Satu Persatu Anak Buah Santoso Menyerahkan Diri

Satu Persatu Anak Buah Santoso Menyerahkan Diri
Kapolda Sulteng, Brigjen Rudy Sufahriadi menunjukan DPO jaringan Santoso. (viva)
POSO - Satu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bernama Jumri alias Tamar Hari menyerahkan diri kepada aparat Satgas Tinombala Jumat (5/8/ 2016). Minggu (7/8/2016), satu anggota kelompok Santoso kembali menyerahkan diri.
 
Satu anggota MIT bernama Salman alias Opik, menyerahkan diri kepada aparat Satgas Tinombala Tamanjeka Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir. Salman adalah adik sepupu dari istri Samil alias Nunung yang juga masuk dalam daftar DPO, yang lebih dahulu menyerahkan diri.
 
Informasi penyerahan diri Salman diperoleh media setelah aparat setempat mendapatkan informasi dari istri Samil bahwa adik sepupunya akan menyerahkan diri sekitar pukul 13.00 Wita. Informasi itu disampaikan langsung kepada salah seorang anggota Polmas.
 
Dari informasi itu, sekitar pukul 15.00 Wita anggota Polmas tersebut langsung berkoordinasi dengan anggota Densus Anti Teror 88 yang sedang berada di pos Tamanjeka. Sekitar pukul 15.30 Wita, istri Samil dan  seorang saudaranya bersama anggota Polmas serta anggota Densus 88 langsung berangkat ke Sungai Mati-mati tempat di mana Salman bersembunyi.
 
Di sungai Mati-mati itu, tim Densus 88 bersama istri Samil dan satu saudaranya mendapati Salman alias  Opik sedang berada di salah satu pondok warga. Salman langsung dibawa dengan mobil menuju ke Mapolres Poso yang didampingi dua saudaranya. Di Mapolres Poso Salman langsung menjalani pemeriksaan tim Densus 88.
 
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Suprapto mengakui adanya penyerahan diri satu anggota Santoso itu. “Saat ini sedang dalam pemeriksaan aparat di Mapolres Poso. Kami perkirakan sisa anggota Santoso tinggal 16 orang,” kata Hari Suprapto. (max/viva)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri