PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, langsung membahas sejumlah permasalahan kota pada hari pertama berkantor di Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya, Senin (3/3).
Dalam rapat bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ballroom lantai enam Gedung Utama, ia menyoroti dua isu utama: pengelolaan sampah dan banjir.
Dalam rapat tersebut, Agung meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru segera mengambil langkah konkret dalam penanganan banjir. Salah satu upaya utama yang harus segera dilakukan adalah normalisasi aliran sungai.
"Hal yang paling cepat harus kita lakukan adalah normalisasi sungai," tegasnya.
Ia juga menginstruksikan Dinas PUPR untuk berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III, guna mempercepat upaya penanganan banjir.
"Kalau bisa, dalam minggu ini sudah ada yang langsung bekerja untuk menangani persoalan banjir," tambahnya.
Selain banjir, Agung juga menyoroti persoalan sampah yang masih menjadi masalah di Pekanbaru. Menurutnya, penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, tetapi juga perlu melibatkan camat dan lurah.
"Camat dan lurah harus aktif berkeliling, mengecek apakah masih ada tumpukan sampah di wilayahnya. Jika ada, segera laporkan ke DLHK," ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga menegaskan agar tidak ada lagi sampah berserakan saat dirinya turun langsung ke lapangan.
"Jangan sampai masih ada sampah ketika saya berkeliling," tegasnya.
Sebagai langkah konkret, ia meminta DLHK untuk mengoptimalkan armada penyisir guna mengangkut sampah yang belum terangkut.