JAKARTA - Kemenpora tak menjamin akan memberikan bantuan dana kepada PSSI untuk pengelolaan timnas Indonesia. Hal ini disebabkan kebijakan pengurangan anggaran yang berlaku di setiap kementerian.
Sebelumnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada 19 Mei lalu, PSSI meminta Komisi X supaya tidak pilih kasih dalam memberikan bantuan dana kepada setiap cabang olahraga. Aspirasi tersebut kemudian diteruskan kepada Kemenpora oleh Komisi X.
Juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengaku belum menerima surat permohonan dana dari PSSI terkait pengelolaan timnas Indonesia.
Selain itu, untuk memberikan bantuan dana tentu tidak mudah bagi Kemenpora usai terjadi pengurangan anggaran yang cukup besar hampir di setiap kementerian.
"Tapi seandainya pun sudah terima suratnya, kami juga belum bisa menjanjikan. Pasti kami akan lihat lagi. Karena postur anggaran yang ada saat ini, tidak ada untuk timnas. Kecuali nanti ada kebijakan untuk revisi anggaran," kata Gatot seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (30/6/2016).
"Dan susunan pengeluaran anggaran itu baku agar tak seenaknya bisa diubah-ubah," katanya menambahkan.
Menpora Imam Nahrawi pun membenarkan perkataan Gatot bahwa dirinya belum menerima pengajuan program timnas dari PSSI. "Kalau itu nanti urusan teknis, urusan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi. Kalau ada pengajuan, pasti kami respon," ucapnya.
Sejauh ini PSSI baru menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih timnas Indonesia level senior. Sementara posisi arsitek timnas U-19 masih kosong. (max/cnn)
