JAKARTA - Datang seperti raja dan pergi layaknya legenda. Begitulah kata-kata Zlatan Ibrahimovic ketika ia meninggalkan Paris Saint Germain (PSG) musim ini.
Di timnas Swedia, peran Ibra memang belum tergantikan. Meski demikian, boleh jadi Piala Eropa 2016 ini akan menjadi ajang yang terakhir pemain berusia 34 tahun tersebut.
Namun, Ibra menegaskan bahwa dirinya merupakan salah satu legenda timnas Swedia. Pemain yang dikabarkan akan merapat ke Manchester United itu juga mengingatkan kepada Irlandia, lawan pertamanya di Piala Eropa, mereka akan menghadapi legenda hidup di Swedia.
Ibra juga menegaskan dirinya tetap fit jelang laga melawan Irlandia, di Stade de France, Senin (13/6) sore waktu setempat. "Saya merasa menjadi semakin baik setiap tahunnya," ucap mantan pemain AC Milan tersebut.
"Saya selalu mendominasi dimana pun saya berada. Saya tak punya permasalahan soal itu (kondisi kebugaran)."
Ibra juga mengaku percaya diri mampu membawa Swedia meraih hasil terbaik di Piala Eropa kali ini.
"Saya datang ke turnamen ini dengan musim yang kuat di belakang saya dan kini berada di Perancis lagi, di mana saya sudah hidup selama beberapa tahun belakangan," kata pemain yang juga menggandrungi olahraga Judo itu.
Meski berada di grup sulit, bersama Italia, Belgia, dan Irlandia di Grup E, Ibra tetap optimistis Swedia lolos dari fase grup. Ia juga tetap yakin dengan kemampuannya, tak menurun sedikit pun seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
"Yang saya lakukan setiap hari adalah bermain sepak bola. Anda harus memiliki rasa lapar untuk menjadi pemain yang lebih baik, untuk belajar hal baru dan bekerja keras di lapangan," ungkap pemain bernomor punggung 10 itu.
"Jika Anda menginginkannya, Anda akan dapat melakukannya. Saya tahu apa yang saya mau dan saya tahu apa yang akan saya lakukan: legenda masih tetap diandalkan." (max/cnn)
