MILAN – Atletico Madrid memang menjadi tim yang paling disorot. Pasalnya, klub asal Spanyol yang dilatih Diego Simeone tersebut kerap menggunakan skema bertahan pada laga-laga sebelumnya.
Jelang pertandingan duo Madrid di final Liga Champions Ahad (29/5/2016) dinihari nanti menjadi laga penting bagi Atletico. Pasalnya, beberapa pengamat menyatakan sangat tidak menarik menyaksikan skema bertahan yang diusung pelatih berkebangsaan Argentina tersebut.
Namun demikian, Simeone mengatakan, timnya selalu memiliki rencana yang berbeda di setiap pertandingan. Ia bahkan berani menjamin bahwa pertandingan final tersebut akan sangat berbeda dengnan partai lainnya.
“Saya selalu menatap ke depan. Saya selalu berusaha untuk meraih situasi terbaik,” ujar Simeone seperti diberitakan Marca, Sabtu (28/5/2016).
“Awal pertandingan akan terjadi dengan tempo tinggi. Suatu hal yang jarang. Siapa pun yang memenangkan pertandingan awal di barisan tengah akan diuntungkan untuk memenangkan pertandingan,” pungkas Simeone. (anm/okz)
