NEW YORK - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan jika terpilih nanti ia akan menghancurkan reaktor nuklir dan melakukan serangan di basis militer Korea Utara (Korut).
Trump beranggapan bahwa melakukan negosiasi dengan Kim Jong-un setelah militer Korut memiliki kemampuan menembakkan senjata nuklir ke Chicago, Los Angeles, ataupun New York adalah langkah yang sia-sia.
Kendati demikian, Trump tidak menganjurkan terjadinya perang nuklir. Tapi ketika negosiasi gagal, ia akan menyerang Korut, sebelum mereka benar-benar menimbulkan ancaman.
Menurut Trump, gagasan tersebut bukanlah keputusan yang mudah, tapi sebagai Presiden AS, ia harus berani menggunakan senjata konvensional untuk menyerang Korut, sebelum mereka memusnahkan penduduknya.
Sebagaimana dilansir dari Express, Rabu (11/5/2016), ancaman tersebut disampaikan Trump dalam sebuah buku yang ditulisnya pada tahun 2000.
Dalam tulisan itu, Trump juga mengatakan, AS tidak hanya akan menyerang Korut, tapi langkah tersebut merupakan pesan bagi seluruh dunia bahwa AS selalu siap untuk menghadang segala serangan yang membayakan keamanan negara mereka.
Saat ini belum jelas apakah Trump masih menganjurkan langkah tersebut untuk menyelesaikan perseteruan dengan Korut. Bahkan, Trump sebelumnya sempat memuji Kim Jong-un yang akan membunuh Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye. (max/okz)