PDRB Provinsi Riau Terbesar Kelima di Indonesia

PDRB Provinsi Riau Terbesar Kelima di Indonesia
Badan Pusat Statistik

PEKANBARU - Pertumbuhan ekonomi didukung oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi 2,92 persen dan administrasi pemerintahan dengan kontraksi 5,07 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad saat menggelar konferensi pers perekenomian Provinsi Riau triwulan I tahun 2016  di Pekanbaru, Rabu (4/5/2016).

Dari data statistik yang disampaikan Mawardi, Perekonomian Provinsi Riau triwulan I tahun 2016 tumbuh sebesar 2,34 persen membaik bila dibandingkan triwulan I tahun 2015 lalu.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengadaan listrik dan gas yang mencapai 19,6 persen, diikuti sektor jasa lainnya yang mencapai 5,65 persen, dan Industri pengolahan sebesar 5,48 persen," katanya.

Di samping itu, jika diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar berlaku triwulan I tahun 2016 mencapai Rp162,19 triliun dan atas dasar harga konstan tahun 2010 mencapai Rp110,20 triliun.

Artinya, kata Mawardi, secara spasial pada triwulan I tahun 2016, Riau berkontribusi sebesar 5,39 persen sehingga tahun ini Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia dan terbesar di Pulau Sumatera. (anm)


Berita Lainnya

Index
Galeri