Dua Perusahaan Riau Masuk Daftar Panama Papers

Dua Perusahaan Riau Masuk Daftar Panama Papers
Ilustrasi.
PEKANBARU - Dua Perusahaan di Riau terdaftar dalam Panama Papers dalam bocoran International Consortium of Investigative Journalist pada situs resminya. Terlacak dalam penelusuran ketika mengetik kata Pekanbaru muncul kontak alamat Riau Petrogas Limited  yang berada di Jalan Gajah Mada Pekanbaru.
 
Ketika ditelusuri, Riau Petrogas Limited berinduk pada Portcullis Trustnet Chambers. Alamat resminya tercantum di British Virgin Islands yang merupakan surganya bagi pengemplang pajak karena negara itu bebas pajak. 
 
Terdaftar sebagai Director tiga nama yakni James Daniel Tabalujan, Bambang Djoko Kartono, Tengku Muhammad Ali Mahaja. Perusahaan ini juga Shareholder Consolidated Energy Holding Limited dan Maharaja Petroleum Limited. Nama Tengku Muhammad Ali Mahaja ketika ditelusuri adalah Raja Kerajaan Indragiri yang dikukuhkan tahun lalu. Dia mengikuti terlihat pernah mengikuti kegiatan perkumpulan Raja-Raja se nusantara.
 
Selain itu, mucul juga alamat Jalan Syahrial no. 9 RT 003/002 Rengat, Indagiri Hulu, Riau, Indonesia yang merupakan alamat terdaftar atas nama Gunawan Endi, Direktur S IDNE INTERNATIONAL PTE. LTD. yang terdaftar dalam Panama Papers sebagai perusahaan dengan Yurisdiksi Singapura.
 
Susunan Perusahaannya Master Client Joseph Endi, Secretary Celine Tan Sze Lian, Shareholder S IDNE Coorporation, Director Lim Wan Hoon, Goh Ser Siung, Fanny Endi, Gunawan Endi, dan Lina Hidayat.
 
Namun, belum diketahui kedua alamat itu benar adanya. Secara resmi, memang alamat yang terdaftar dalam Panama Papers yang menunjukkan Riau hanya dua. Namun jika melihat lebih dari 2.000 daftar perusahaan dan perorangan yang masuk Panama Papers, banyak juga usaha yang memiliki basis di Riau. Seperti halnya Sinar Mas dan PT Indah Kiat Pulp and Paper dan nama-nama keluarga Eka Tjipta Widjaya berakhiran Widjaya.
 
Ada juga nama-nama berakhiran Tanoto yang seperti diketahui adalah keluarga pemilik Riau Andala Pulp and Paper, Sukanto Tanoto. Diperkirakan akan banyak yang memiliki basis usaha di Riau karena bank resmi seperti Bank Danamaon saja yang tentunya punya cabang di Riau masuk dalam daftar tersebut. Belum lagi nama-nama pengusaha seperti Chaerul Tanjung, Ciputra, Sandiaga Uno yang kemungkinan besar pasti punya usaha di Riau.
 
Sebelumnya, beredar hasil laporan investigasi mengenai firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca yang di dalamnya terdapat dokumen berisi data perusahaan bayangan di yurisdiksi bebas pajak (offshore) yang dimanfaatkan untuk menghindari pajak.
        
Isi dokumen itu mengungkapkan bagaimana jejaring korupsi dan kejahatan pajak para kepala negara, agen rahasia, pesohor, sampai buronan disembunyikan di negara bebas pajak. Terdapat lebih dari 2 ribu nama perseorangan dan perusahaan di Indonesia yang terindikasi ada di dokumen tersebut. (max/ant)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri