BENGKALIS - Miris, program Kecamatan Mandau akan Kota Duri bersih dari sampah tampak hanya sebatas isapan jempol. Gagasan mulia itu terkesan bertepuk sebelah tangan dengan tak adanya dukungan instansi terkait.
Dengan alasan armada pengangkut rusak, tumpukan sampah tampak mengganggu pemandangan di Jalan Protokol.
"Ini permasalahan yang kesekian kalinya, tumpukan sampah menjadi masalah yang tak kunjunh selesai. Masak Kabupaten sekaya ini tak bisa menyelesaikan masalah sampah," ujar Rudi salah seorang warga Pasar Mandau Raya.
Tak hanya mengganggu pemandangan dan kelancaran arus lalu lintas, tumpukan sampah yang berasal dari limbah rumah tangga itu juga telah mengeluarkan aroma tidak sedap yabg dikhawatirkan menyebabkan berbagai virus penyakit.
"Jika Pemerintah tidak dapat menyelesaikan sampah ini, alangkah baiknya terus terang, biar diambil akih masyarakat. Malu kita, masalah sampah saja tidak terselesaikan," tambah Rudi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Persampahan Kecamatan Mandau, Refinoor saat dihubungi, Kamis (30/5/19) melalui sambungan telepon genggamnya tak kunjung tersambung.
Menurut keterangan sejumlah masyarakat, tumpukan sampah di depan Pasar Mandau Raya tersebut tak kunjung diangkat sejak Rabu (29/5/19) malam hingga kini. Sebelumnya, alasan kerusakan armada menjadi perihal yang hingga saat ini belum terpecahkan dan membuat Kota minyak Duri terbebas dari Sampah.
