TELUKKUANTAN- Pasar Ramadan merupakan pasar dadakan yang kita jumpai pada setiap bulan Ramadan. Ratusan pedagang pada pasar Ramadan tahun ini menggelar dagangannya dengan berbagai menu berbuka puasa yang dikenal masyarakat dengan sebutan Takjil.
Guna keamanan,kenyamanan dan keindahan lingkungan pasar Ramadan tersebut, Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Perdagangan dan Industri Drs.Azhar Ali, MM langsung turun kelapangan untuk melakukan penertiban lapak pedagang pasar Ramadan yang berlokasi di Taman Jalur Koto Taluk Kuantan, Selasa (7/5/2019) sore.
Penertiban ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan para pedagang maupun pengunjung pasar Ramadan. Karena dari beberapa lokasi pasar Ramadan banyak pedagang yang tidak mematuhi aturan, menggelar lapak dagangannya menggunkan bahu jalan dan membuka lapak dagangan di persimpangan jalan yang berpotensi terhadapkecelakaan dan kemacetan.
“Penertiban ini harus kita lakukan karena banyak pedagang yang menggelar dagangan nya di bahu jalan dan persimpangan yang beresiko bagi keselamatn pedagan sendiri dan pengunjung pasar Ramadan itu sendiri,”kata Azhar.
Diakui Azhar, beberapa dari pedagang pasar Ramadan dilokasi Taman Jalur ada yang protes atas tindakan penertiban yang dilakukan pihaknya, namun melalui komunikasi dan deplomasi yang logis serta menerangkan resiko dan dampak yang akan terjadi jika para pedagang menggelar lapak dagangannya di pinggir dan di persimpangan akhirnya para pedagang dapat memaklumi dan berkerjasama untuk menjaga keamanan , kenyamanan, ketertiban dan keindahan lingkungan.
“Jangan Bapak dan Ibu-ibu kuatir kan atas rezeki kita tak kan pernah tertukar Rezeki kita kepada orang lain yang penting dagangannya enak dan bersih pasti pembeli akan mencari dimana Bapak dan ibu berdagang,”kata Azhar mengulangi ucapannya ke-pedagang.
Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa Dinas terkait akan melakukan relokasi pedagang sar Ramadan tersebut kelokasi Pasar Rakyat Berbasis moderen.
Namun karena sarana jalan yang belum selesai, maka para pedagang pasar Ramadan diperbolehkan berjualan di Taman Jalur tersebut dengan ketentuan tidak melanggar ketertiban yang telah diterapkan dinas terkait.
Sehubungan dengan itu, ketika di konfirmasikan kepada salah seorang pedang yang tidak mau disebutkan namanya yang juga membuka lapak di pasar Ramadhan mengatakan bahwa mereka sudah terbiasa danj berjualan dilokasi itu dan masyarakat juga sudah tau.
“Kami sudah nyaman berjualan di taman jalur ini, sudah dari dulu sampai sekarang tiba-tiba kami mau dipindahkan ke pasar modern siapa yang mau berbelanja kesana, disana pasti sepi dari pembeli, kami disini kan juga bayar bukan gratis ujar pedagang sambil melayani pembelinya.
