TELUKKUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau mempertanyakan keberadaan gudang logistik KPU Kuansing yang bersebelahan dengan kantor DPD PDIP Kuansing.
“Ada apa dengan KPU, sehingga menempatkan gudang logistik bersebelahan dengan kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ini tentunyan jadi tanda tanya besar oleh kita semua,” ujar ketua Komisi B Andi Nurbai pada Senin (4/3/2019) lalu.
Andi mengatakan,sementara ini KPU sudah mempunyai gudang logistik sendiri tepatnya di samping kantor BPN atau di depan kantor Kemenag Beringin Telukkuantan.
"Kenapa tidak dimanfaatkan di sana? Saya kira gudang logistik KPU di sana masih layak kok. Menurut saya sangat kurang etis meletakan logistik KPU itu di samping kantor partai, apapun lah partai politiknya dan dari partai manapun itu,” ujar Andi Nurbai.
Perihal ini juga membuat politisi/caleg Partai Hanura Lihenri angkat bicara. Dia mengatakan dengan adanya gudang logistik yang berada di satu komplek dengan partai PDIP itu tentunya menjadi pertanyaan partainya dan partai-partai yang lain.
“Ini meninbulkan berbagai pertanyaan baik itu yang positif maupun yang negatif dan banyak juga dugaan-dugaan akan timbul kecurangan antar partai. Saya juga merasa tidak etis ya, Kalau KPU menyewa atau pun menumpang di sana untuk gedung logistik KPU apalagi dalam waktu yang berdekatan dengan hari penceblosan tanggal 17 April ini,” papar Lihendri.
Di kesempatan lain Dedi Erianto mantan Komisioner KPU Kuansing mengatakan gudang tersebut hanya berisi kotak suara dengan bilik suara.
“Sebenarnya hal ini sudah tidak menjadi kapasitas saya lagi karena saya tidak lagi menjadi Komisioner dan SK saya sudah berakhir kemarin, jadi disebabkan itu saya masih punya tanggung jawab maka saya akan jawab,” kata Dedi Erianto mantan Komisioner KPU dua periode ini.
Dijelaskannya juga, bahwa gudang Logistik KPU yang berada di Desa Beringin Telukkuantan tidak mampu menampung bilik suara dan kotak suara untuk Pemilu bulan April mendatang karena di Beringin masih ada kertas suara dan kotak suara aluminium Pilkada yang lalu, maka KPU RI menganggarkan sewa gedung yang kebetulan gedungnya bersebelahan dengan kantor DPD PDIP satu komplek.
“Apa yang dicurigai? Toh hanya kotak suara dan bilik suara yang baru datang, sementara surat suara belum datang itu pun dijaga ketat oleh pihak Kepolisian. Untuk surat suara kita akan simpan di kantor KPU Kuansing dan utuk melipatnya kita gunakan gedung Narosa setelah itu baru disimpan kembali oleh KPU dan tak ada yang mesti dicurigai. Tak ada surat suara yang disimpan di sana. Sampai saat ini surat suara itu belum sampai atau belum datang,” pungkas Dedi.
