TELUKKUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi Kembali Gelar Rapat Paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi di gedung DPRD, Kamis (3/1/2019).
Pelantikann antar waktu Anggota DPDR tersebut berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelum di diduduki oleh Hamza Halim di digantikan oleh Safri Said dari Dapil 4, kemudian Ahmad Muklis dari Partai Hanura digantikan oleh Wahid Insani berasal dapil 4 periode jabatan 2014 sapai 2019 mendatang
Ketua DPRD Kuansing Andi Putra,SH mengatakan, PAW dilakukan setelah melalui mekanisme yang berlaku dalam Rapat Paripurna DPRD Kuansing. Aturan Pergantian Antar Waktu (PAW) Aggota DPRD disebabkan oleh tiga hal Meninggal dunia, Mengundurkan diri, dan Pemberhentian dari partai.
Selain itu, bahwasanya yang mengundurkan diri digantikan oleh orang yang memiliki suara terbanyak di dapil tersebut dan harus di partai yang sama.
Ketua DPRD Kuansing berharap kepada anggota yang akan dilantik untuk dapat memegang amanah, menyampaikan aspirasi masyarakat dan juga memberikan masukan yang membangun untuk memanjukan daerah ini.
"Saya berharap kepada saudara yang akan dilantik untuk dapat menyumbangkan pikiran agar dapat mewujudkan kemjuan daerah sebagai mana mestinya bahwa orang anda gantikan selalalu aktif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat, serta tidak mendahulukan kepentingan sendiri serta tidak menyalahgunakan kekuasaan yang yang diamanahkan oleh rakyat kepada diri kita.
Kurun waktu tersisa harus digunakan dengan efektif. Agar pengabdiannya sesuai yang diharapkan masyarakat, paling tidak di dapilnya masing-masing. Yang terpenting adalah tetap menjaga hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif.
"Jabatan hanya sementara. Yang abadi adalah kebaikan dan persahabatan. Jangan jadikan jabatan sebagai tameng untuk merusak persahabatan," katanya, kepada wartawan.
Pelantikan ini di hadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DR. H. Dianto Mampanini,SE,MT 27 Anggota DPRD kuansing, Setwan Kuansing Mastur, SE serta Pejabad forkopimda, para kadis, dan juga keluarga yang dilantik.
