JAKARTA - Polisi Dubai mulai dilatih menggunakan motor terbang, dan tidak lama lagi mereka akan berpatroli menggunakan kendaraan inovatif itu.
Setahun lalu, Hoversurf, startup yang berbasis di California memamerkan hoverbike mereka di pameran teknologi GITEX di Dubai.
Sekarang, perusahaan telah merilis model baru dan memberikan hadiah kepada Polisi Dubai. Perusahaan itu juga telah mulai melatih para petugas untuk menerbangkannya.
Brigadir Khalid Nasser Alrazooqi, direktur umum Departemen Intelijen Polisi Dubai, menggambarkan kendaraan itu sebagai unit responder pertama yang digunakan untuk mengakses area yang sulit dijangkau.
"Saat ini kami memiliki dua awak yang sudah berlatih dan akan kami meningkatkan jumlahnya," katanya, dikutip CNN.
Chief Operating Officer Hoversurf, Joseph Segura-Conn menjelaskan bahwa kandidat yang ideal sebaiknya memiliki pengalaman operasi drone.
Dia juga mengatakan bahwa polisi Dubai memiliki hak eksklusif untuk memesan sebanyak mungkin yang mereka inginkan.
"Mereka akan memberi tahu kami dalam satu atau dua bulan ke depan jika mereka mau lagi ... Jika mereka ingin 30 atau 40, kami akan mewujudkannya untuk mereka."
Selain untuk polisi, hoverbike juga bisa dimiliki oleh warga sipil. Namun Segura-Conn memperingatkan bahwa pembeli akan disaring untuk memastikan mereka dapat menangani teknologi baru itu. Itu ditawarkan dengan harga $150.000 (Rp2,8 miliar).
Di AS, hoverbike telah memenuhi panduan Federal Aviation Administration yang berarti Anda tidak memerlukan lisensi pilot untuk menerbangkannya.
