PSI Sindir Pedas Prabowo: Tampang Rakyat Kecil Kok Dipakai Bahan Bercandaan

PSI Sindir Pedas Prabowo: Tampang Rakyat Kecil Kok Dipakai Bahan Bercandaan

JAKARTA - Pidato ‘tampang Boyolali’ Prabowo Subianto terus menuai polemik. Bahkan, pidato itupun sudah dilaporkan ke polisi. Laporan itu dibuat oleh salah satu warga Boyolali yang tinggal di Jakarta ke Polda Metro Jaya, dengan dugaan penyebaran ujaran kebencian. Di sisi lain, belasan ribuan warga Boyolali turun ke jalan memprotes pernyataan capres nomor urut 02 itu.

‎Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dadek Prayudi melontarkan sindiran pedas. Menurutnya, Prabowo Subianto seharusnya paham dan tidak seharunya warga Boyolali diolok-olok ataupun dijadikan bahan lawakan.

“Karena cara bercanda yang mentertawakan status sosial tertentu yang diwakilkan oleh ‘wajah Boyolali’ tergolong body shaming, atau menjadikan kondisi fisik orang lain sebagai bahan tertawaan,” ujar Dadek, Senin (5/11/2018).

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu juga menegaskan, menjadikan status sosial sebagai bahan tertawaan adalah bentuk ketidaksensitifan. “Kami paham bahwa Pak Prabowo lahir dan tumbuh dari kalangan elite, hingga hari ini menjadi elite politik tidak pernah tahu feel-nya menjadi kalangan menengah ke bawah, sehingga tidak sensitif akan hal ini,” cetusnya.

Dadek menilai amat wajar ada rakyat, terutama di Boyolali yang marah kepada Prabowo Subianto. Pasalnya, wajah mereka dianggap merepresentasikan kelas sosial tertentu yang dianggap tak layak masuk hotel berbintang.

‎”Akui saja, ini blunder kesekian beliau. Seolah mengkonfirmasi bahwa gaya beliau memang menumbuhkan pesimisme atau mengasihani diri sendiri dikalangan masyarakat,” pungkasnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra itu pun lantas curhat kepada para pendukungnya. Ia mengaku, apa yang diutarakannya itu tak lebih dari sekedar bercanda. Demikan disampaikan mantan Danjen Kopassus itu saat menghadiri acara deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Kopassandi), Minggu (4/11/2018).

Bahkan, ia mengaku tak mengetahui persis alasan kenapa perkataannya jadi serba salah. “Saudara-saudara, saya baru keliling kabupaten di Jateng dan Jatim. Saya bingung kalau saya bercanda dipersoalkan,” keluh Prabowo di GOR Soemantri, Jakarta Pusat. “Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan,” lanjutnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri