PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah menaruh perhatian serius terhadap sejumlah aset daerah yang terbengkalai. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi aset yang sudah lama tidak difungsikan.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah gedung bekas Pasar Higienis di Jalan Teratai (sekitar Pasar Kodim), serta sejumlah bangunan milik Pemko lainnya. Pendataan ini menjadi langkah awal dalam proses alih fungsi aset ke depan.
"Setelah mengunjungi gedung Pasar Higienis Teratai, saya juga meninjau beberapa aset lainnya yang saat ini terbengkalai," ujar Agung, Minggu (6/4).
Dari hasil peninjauan, banyak aset terlihat tidak terawat. Beberapa bahkan ditumbuhi semak belukar, yang mengganggu estetika kota.
"Keadaan ini tidak hanya merugikan secara visual, tetapi juga menurunkan nilai guna aset tersebut. Kami akan merapikan dan mempercantiknya agar tidak lagi menjadi semak yang merusak keindahan kota," tambahnya.
Salah satu aset yang paling memprihatinkan adalah bekas kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru di persimpangan Jalan Melur, Sukajadi. Bangunan tersebut kini dipenuhi rerumputan liar karena sudah lama tidak digunakan.
Sebagai langkah konkret, Agung mengusulkan agar aset-aset yang tidak lagi difungsikan bisa dialihfungsikan menjadi taman kota atau ruang terbuka hijau (RTH). Selain menjaga keberlanjutan aset milik pemerintah, langkah ini juga diharapkan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
"Kami bisa mengubahnya menjadi taman sudut kota. Dengan begitu, selain merawat aset pemerintah, kami juga menghadirkan ruang publik yang dapat dinikmati warga Pekanbaru," pungkasnya.