PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan kembali menggelar Festival Lampu Colok di bulan Ramadhan tahun ini. Tradisi khas masyarakat Melayu Riau tersebut tetap dilaksanakan sesuai arahan Pj Wali Kota Pekanbaru.
"Atas arahan pimpinan, bapak Pj Wali Kota, kegiatan petang balimau dan lampu colok tetap dilaksanakan sebagaimana biasa," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Masriyah, Rabu (19/2/2025).
Masriyah menegaskan bahwa pelaksanaan festival ini sudah menjadi tradisi yang tidak boleh terputus. "Arahan beliau (Pj Wali Kota) jelas, tradisi ini harus terus dijalankan," tambahnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Lampu Colok dijadwalkan berlangsung pada malam 27 Ramadhan sebagai bagian dari perayaan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Pelaksanaannya tetap seperti biasa, kita rencanakan pada malam 27 Ramadhan," jelasnya.
Terkait lokasi pelaksanaan tingkat kota, Masriyah menyebutkan masih dalam tahap pembahasan. Pada Ramadhan 1445 H/2024 M, festival ini dipusatkan di lapangan terbuka Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.
"Untuk tahun ini, lokasi masih menunggu arahan lebih lanjut, termasuk apakah festival akan dilombakan atau tidak. Biasanya, festival ini dilombakan untuk meningkatkan semangat peserta, tetapi keputusan finalnya belum dibahas," tutupnya.
Festival Lampu Colok merupakan tradisi masyarakat Melayu Riau yang rutin digelar di penghujung Ramadhan. Tradisi ini sempat terhenti selama beberapa tahun akibat pandemi Covid-19, namun kini kembali berjalan.
Festival ini juga telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Riau.