Pekanbaru - Jumlah kemiskinan ekstrem di Kota Pekanbaru pada tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut tercatat sebesar 0,1 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengungkapkan bahwa Pemko Pekanbaru tengah fokus mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem melalui berbagai program. Upaya ini berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem meskipun penurunannya terbilang kecil.
Roni menyebutkan, tingkat kemiskinan ekstrem turun dari 3,16 persen pada tahun 2023 menjadi 3,15 persen pada tahun 2024. Meskipun penurunannya hanya sebesar 0,01 persen, hal ini menunjukkan adanya kemajuan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di kota tersebut.
"Hal ini menunjukkan bahwa upaya kami dalam mengurangi kemiskinan sudah berada di jalur yang tepat," kata Roni Rakhmat, Kamis (2/1/2025).
Ia menuturkan, jumlah warga yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem di tahun 2024 adalah 3.926 jiwa.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemko Pekanbaru telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk bekerja sama dengan lembaga zakat dan menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan.
"Dukungan dari lembaga zakat dan CSR perusahaan sangat membantu dalam upaya kami mengurangi kemiskinan ekstrem. Kami berharap dengan terus berkolaborasi, jumlah ini bisa semakin berkurang di tahun-tahun mendatang," terangnya.
Dengan upaya berkelanjutan dan kolaborasi berbagai pihak, Pemko Pekanbaru optimis dapat terus menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Upaya untuk mengurangi kemiskinan ekstrem akan terus berlanjut pada tahun ini. Diharapkan jumlah warga yang termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem dapat berkurang.