Vaksin MR Banyak Ditolak Masyarakat, Dewan: Wajar, Penduduk Riau Mayoritas Muslim

Vaksin MR Banyak Ditolak Masyarakat, Dewan: Wajar, Penduduk Riau Mayoritas Muslim

PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKS, Mansyur HS sangat paham betul adanya polemik dalam pencanangan gerakan pemberian imunisasi terkait pencegahan Rubella dan Campak, Mesles Rubella (MR) terhadap anak-anak di Provinsi Riau. 

Penduduk Provinsi Riau mayoritas Islam, sertifikat halal dari MUI terhadap vaksin yang diberikan sangat bermakna besar bagi masyarakat.

“Belum adanya sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh MUI merupakan permasalahan yang sangat besar.  Apalagi Provinsi Riau merupakan dominan berpenduduk muslim.  Untuk itu dimina pemerintah untuk bijak menyikapi hal ini terutama mendengarkan apa yang disampaikan oleh MUI,” sebutnya, akhir pekan lalu.

Lebih jauh disampaikan oleh Dapil Kota Pekanbaru ini, sebaiknya memang pemerintah menghentikan dulu pemberian vaksi MR ini untuk sementara waktu.  Setelah mendapatkan setifikasi halal dari MUI, baru program ini dilaksanakan.

“Kita akui ini merupakan program nasional, namun hal ini juga harus memperhatikan fatwa dari MUI.  Ini sangat perlu dengan dominannya umuat muslim di daerah kita.  Apalagi MUI itu juga ada Tim Ahli dalam bidangnya dalam meneliti sebelum dikeluarkan sertifikasi halal,” tambahnya.

Diakui juga oleh Sekretaris Komisi II DPRD Riau ini, kasus ini menurutnya murni masalah belum adanya sertifikasi halal.  Bukan ada unsur politisasi terhadap kepentingan sekelompok orang.  “Kita lihat ini murni masalah sertifikasi bukan politik yang memang tahun ini rentan diarahkan kearah tersebut,” akunya lagi dengan mencoba meramal.


Berita Lainnya

Index
Galeri