Diduga Terkait Terorisme, 18.632 Pegawai Negara Turki Dipecat

Diduga Terkait Terorisme, 18.632 Pegawai Negara Turki Dipecat

ANKARA - Otoritas Turki telah memerintahkan pemecatan terhadap 18.632 pegawai negara, karena diduga terkait dengan gerakan ulama Islam Fethullah Gulen, yang disebut sebagai Organisasi Teror Fethullah (FETO) oleh Ankara.

Menurut keputusan yang diterbitkan pada hari Minggu di Official Gazette, sebanyak 6.152 orang telah dipecat dari angkatan bersenjata Turki, termasuk 3.077 orang dari pasukan darat, 1.126 dari angkatan laut, dan 1.949 dari angkatan udara.

Lebih lanjut 8.998 orang kehilangan pekerjaan mereka di dinas keamanan negara, sementara 649 orang diberhentikan dari jabatan mereka di gendarmerie.

Keputusan itu juga telah memberhentikan 1.051 karyawan dari Departemen Kehakiman Turki, 658 dari Departemen Pendidikan, 240 dari Direktorat Urusan Agama 240, 38 di Kementerian Luar Negeri dan 199 orang dari universitas negeri.

Selain itu, 12 organisasi publik, tiga surat kabar, dan saluran TV juga diperintahkan untuk tutup.

Menurut Official Gazette, keputusan ini sejalan dengan keadaan darurat, yang dinyatakan setelah upaya penggulingan pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan. Keadaan darurat telah diperbarui tujuh kali dan yang terakhir secara resmi akan berakhir pada 19 Juli.

Hingga saat ini, Ankara telah menangkap lebih dari 50.000 perwakilan personil militer, aktivis, pejabat, jurnalis, serta pekerja hukum dan pendidikan serta memecat lebih dari 140.000 pejabat. 

Mereka dituduh sebagai pengikuti Gullen, yang mempelopori upaya kudeta tersebut. Gulen sendiri, yang telah tinggal di Amerika Serikat sejak tahun 1999, membantah semua tuduhan itu dalam berbagai kesempatan.


Berita Lainnya

Index
Galeri