WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump seperti sudah diprediksi sebelumnya, memutuskan untuk menarik mundur AS dari kesepakatan nuklir antara enam kekuatan dunia, termasuk AS dengan Iran.
"Saya mengumumkan hari ini bahwa AS akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran," kata Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (9/5/2018).
Sebelum mengumumkan penarikan mundur itu, Trump diketahui melakukan pembicaraan dengan Presiden Prancis, Emanuel Macron, yang merupakan pendukung utama kesepakatan nuklir Iran dan juga dengan Presiden CHina, Xi Jing-ping.
Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), yang dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran dicapai pada tahun 2015 lalu, setelah hampir 10 tahun terjadi negosiasi yang alot antara enam kekuatan dunia dengan Iran.
Kesepakatan itu menyerukan Teheran untuk menyerahkan 98 persen dari uraniumnya yang diperkaya, serta mengizinkan inspeksi internasional atas fasilitas nuklirnya, sebagai imbalan atas pencabutan sanksi.
Trump telah berulang kali mengecam kesepakatan itu sebagai tidak efektif dan menuduh Teheran melanggar ketentuan perjanjian. Namun, negara-negara Eropa mengatakan kesepakatan itu tidak boleh ditinggalkan, dan menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Teheran sejauh ini telah sepenuhnya mematuhi komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut.
