PEKANBARU - Pasca diumumkan ke publik, akhirnya Walikota menetapkan 11 nama pejabat yang akan menempati 11 jabatan yang dilakukan seleksi Pejabat Tinggi Pratama (PPT) yang di rekomendasikan oleh Komisi Aparatur Sipik Negara (KASN).
Pelantikan 11 pejabat itu resmi dilakukan Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi di aula lantai III Gedung Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (28/1/2016). Untuk pelanrikan posisi Sekretaris Daerah (Sekda), masih ditunda.
Pelantikan itu sesuai SK Walikota nomor Kpts.8214/bkd-pk/024 tentang pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintah kota Pekanbaru.
"Ini hal yang biasa dalam pemerintahan. Dan memang pejabat yang ditunjuk pun harus siap ditempatkan dimana saja," kata Ayat.
Ayat mengatakan pejabat yang dilantik, hendaknya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang saat ini semakin berkembang. Dengan kondisi masyarakat yang semakin berkembang, maka memerlukan tenaga yang handal.
"Pelantikan ini sesuatu keharusan untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Pilihan eselon ini juga telah melalui proses dan pertimbangan secara profesional dan proposional," katanya.
Ayat mengimbau, sebagai abdi negara selalu bekerja keras untuk mewujudkan Kota Pekanbaru yang sejahtera, tentunya dengan cara menjalankan tugas harus transparan dan meningkatkan upaya pengawasan.
Kepada pejabat yang dilantik dia juga mengimbau untuk bahu membahu menyelesaikan persoalan yang ada di Kota Pekanbaru yang semakin komplit. Jangan hanya senang dengan mendapatkan jabatan, karena jabatan yang telah ditetapkan dalam pelantikan tersebut, sewaktu-waktu akan dilakukan evaluasi ulang.
"Kepada pejabat yang terpilih, jalankan tugas dengan sebaik mungkin. Karena jabatan tersebut tidak hanya dipertanggungkan di dunia saja, bahkan hingga akhirat akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan tuhan," imbaunya.
Ditanya soal ditundanya pelantikan Sekda, Ayat enggan berkomentar banyak. Menurutnya, dirinya hanya menjalankan tugas yang diberikan untuk melantik 11 Pejabat yang lulus seleksi PTP.
"Saya tidak tau, saya hanya diberi tugas untuk melantik 11 pejabat saja," kata dia.
Untuk diketahui, dari 13 jabatan yang di seleksi hanya ada 11 Jabatan yang di devinitifkan, sementara ada dua jabatan yang masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt), karena KASN merekomendasikan dari pemalar pada dua jabatan tersebut belum ada yang memenuhi kriteria, sehingga di lakukan penundaan. Dua jabatan tersebut adalah jabatan Asisten Bidang Administrasi Umum dan Dinas PU Cipta Karya.
Pada mutasi itu, ada tiga pejabat yang nonjob seperti Zulfadil yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Sofian yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda dan Sentot yang sebelumnya menjabat sebagai asisten IV. (das)
Berikut data pejabat yang dilantik:
1. Destrayani Bibra dilantik sebagai Asisten Pemerintahan
2. Dedi Gusriadi dilantik sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan
3. Mutia eliza dilantik sebagi Asisten IV Kesra
4. Azharisman Rozie, dilantik sebagai Kepala BKD
5. Agus Pramono dilantik sebagai Kaban Kesbangpol
6. M. Jamil dilantik sebagai Kaban BPT-PM
7. Yusrizal dilantik sebagai Kepala Bappeda
8. Azmi dilantik sebagai Inspektur Inspektorat
9. Abdul Jamal dilantik sebagi Kepala Dinas Pendidikan
10. Ahmad Yani dilantik sebagai Sekretaris Dewan
11. HM Syukri Harto MSi ditugaskan sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan.
