Dewan Kuansing Nilai Pemerintahan Mursini-Halim Tak Serius Kelola Pariwisata

Dewan Kuansing Nilai Pemerintahan Mursini-Halim Tak Serius Kelola Pariwisata
Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSI dan Wakil Bupati H Halim.

TELUKKUANTAN - Di mana-mana Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSI bersama Wakil Bupati H Halim mengaku akan memprioritaskan pengembangan pariwisata di Kabupaten Kuantan Singingi. Mulai wisata budaya, religi hingga wisata alam.

Namun sayang, ‎rencana itu tidak tercermin sedikitpun dalam program yang dituangkan dalam APBD Kabupaten Kuantan Singingi, baik di APBD 2017 lalu maupun dalam RAPBD 2018 ini.

Menurut Anggota Komisi B DPRD Kuantan Singingi, Jefri Antoni, ‎pemerintah tidak serius dalam mengelola obyek-obyek wisata yang ada di Kuansing. Hal ini disebabkan, daerah dinilainya minim dengan konsep dalam mengembangkan setiap potensi wisata yang ada.

"Potensi wisata di Kabupaten Kuantan Singingi cukup banyak. ‎ Cuma tak ada konsep. Jadi, tak jelas apa yang mau dilakukan pemerintah," ujar Jefri Antoni, saat meninjau pengelolaan pariwisata di Kabupaten Tabanan, Bali, akhir pekan lalu.

Salahsatu kelebihan daerah Tabanan dalam mengelolah potensi wisatanya adalah karena pemerintahnya punya konsep. "Konsep ada, dan mereka punya kemampuan untuk memaksimalkan pengelolaannya. Sehingga pariwisatanya maju," ungkapnya.

Jika dibandingkan potensi wisatanya dengan Kuansing, diakuinya, tidak jauh berbeda. Apalagi Kuansing, katanya, punya obyek wisata alam, seperti air terjun guruh gemurai, air terjun tujuh tingkat, air panas, dan juga yang tak kalah populer adalah potensi budaya pacu jalur.

‎"Misalkan Guruh Gemurai. Kalau ditata, bisa jadi wisata nasional. Sekarang memang itu wisata lokal, tapi lambat laun bisa menjanjikan. Konsepnya sederhana saja. Buatlah konsep bagaimana orang mau singgah ke tempat kita," sarannya.

Jika pemerintah punya konsep yang bagus dalam pengelolaan pariwisata, politisi Demokrat ini yakin, sektor pariwisata Kuansing menjanjikan dan mendapat dukungan semua pihak. Sehingga berdampak positi. Pendapatan asli daerah, ekonomi masyarakat, katanya, bisa meningkat.

"Duit tak masalah habis, tapi targetnya jelas. Dan pariwisata kita hendaknya benar-benar dikelola dengan baik, dengan konsep yang jelas. Ini harusnya difikirkan pemerintah. Karena kita tahu, Mursini-Halim kan program unggulan katanya pariwisata. Sekarang sudah hampir dua tahun berjalan, tapi saya tengok tak jelas kemana arah pariwisata kita," katanya.

Sumber: Riauterkini.com


Berita Lainnya

Index
Galeri