Pembantu Hamil Ditemukan Tewas di Rumah Milik Rektor Unimed

Pembantu Hamil Ditemukan Tewas di Rumah Milik Rektor Unimed
Kondisi korban saat ditemukan. (foto: istimewa)

DEPOK - Pembunuhan sadis terjadi terhadap Samsiah (40), seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Perumahan Pesona Mungil II, Sukmajaya, Depok, Sabtu (7/11/2017).

Warga Kampung Cikandu RT8/4, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ditemukan bersimbah darah di rumah milik majikannya yang diketahui Syawal Gultom yang dikenal sebagai Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed). Mengerikannya, Samsiah dihabisi saat mengandung janin berusia empat bulan.

Korban tewas pertama kali diketahui Sabtu (4/11/2017) sore, di dalam kamar rumah majikannya yang terletak di lantai dua. Penemuan perempuan berusia 40 tahun itu berdasarkan laporan dari rekan seprofesi korban, yang curiga karena sudah beberapa hari tak bertemu dengan Samsiah.

Sedangkan sesaat Samsiah sebelum terbunuh, terlihat seorang pria menggunakan sepeda motor mondar-mandir di depan rumah majikannya, di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Sukmajaya. Kepastian itu setelah adanya rekaman kamera CCTV milik tetangga.

Tetangga majikan korban, Alexander menyebutkan, sebelum peristiwa itu diketahui, pada Minggu (5/11/2017), pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB terlihat seorang pria menggunakan motor matic mondar-mandir di depan rumah. “Dari rekaman CCTV, orang itu datang dua kali. Pertama pagi, lalu siang,” terang Alexander, Senin (6/11/2017).

Saat mencocokkan dengan CCTV, pada jam tersebut terdengar suara gaduh dari dalam rumah Gultom yang merupakan tetangga korban. “Ada suara gaduh, saya pikir hanya pindah barang. Tapi ternyata begitu ada kejadian ini, saya baru tahu kalau ada pembunuhan,” beber Alexander.

Peristiwa pembunuhan ini, menurut dia, baru pertama kali terjadi di lingkungannya. Apalagi di blok yang ditempatinya adalah jalan buntu yang tak bisa dilalui kendaraan selain penghuni. “Sebelumnya aman tidak pernah ada kejadian. Apalagi ini jalan buntu, selain penghuni enggak mungkin lewat sini,” ujarnya.

Menurut Alexander, semasa hidup, korban cukup akrab dengan PRT sekitar rumah. “Setiap sore biasanya korban ngobrol sama pembantu saya juga,” tuturnya.

Terpisah, Kasubbag Humas Polresta Depok, AKP Sutrisno membenarkan, informasi pembunuhan itu. Korban ditemukan dalam keadaan tewas. “Ada rekan korban yang curiga, kemudian memanggil RT setempat. Begitu pintu kamar didobrak, korban sudah ditemukan tak bernyawa,” kata Sutrisno.

Korban ditemukan dengan luka tusuk di bagian perut dan wajah yang memar, serta kondisi pakaian yang masih lengkap. Saat ini, polisi tengah mengumpulkan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diotopsi.

Menambahkan ucapan Sutrisno, Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana menegaskan, untuk kasus pembunuhan PRT di Pesona Mungil dari olah TKP dan keterangan saksi, tidak ada barang berharga milik korban dan pemilik rumah yang hilang.

“Penyidik masih mendalami, kemungkinan malah pribadi. Sementara HP korban tidak ditemukan di TKP,” tandasnya.

Sumber: Pojoksatu.id


Berita Lainnya

Index
Galeri