Fathullah: Penetapan UMK Jangan Asal-asalan, Semua Barang Serba Mahal

Fathullah: Penetapan UMK Jangan Asal-asalan, Semua Barang Serba Mahal
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, H Fathullah.

PEKANBARU - Politisi Gerindra H Fathullah, mewanti-wanti penetapan UMK Kota Pekanbaru agar jangan asal-asalan. Disnaker dan Dewan Pengupahan yang merumuskan tentang UMK tersebut, harus betul-betul melihat kondisi kekinian masyarakat.

Sehingga dalam penetapan UMK tersebut, para karyawan tidak dirugikan. "Sekarang, semua barang serba mahal. Bahkan sekarang uang itu, bunyi kedengarannya saja besar. Setelah dibelanjakan, tidak sesuai," kata Fathullah, yang juga Anggota DPRD Pekanbaru, Senin (6/11/2017).

Lalu berapa idealnya UMK di Kota Pekanbaru ini? Fathullah menggambarkan, kebutuhan seorang karyawan yang sudah berkeluarga dan punya 2 anak, tidak kurang menghabiskan Rp 4 sampai 5 juta per bulan.

Sebaliknya karyawan yang belum menikah, namun kebutuhannya tinggi karena hidup di kota, juga diprediksi menghabiskan Rp 3 sampai 4 juta per bulan. Dari gambaran tersebut, Disnaker dan Dewan Pengupahan bisa mengambil kesimpulan sendiri.

Artinya, jangan sampai UMK Kota Pekanbaru, kurang dari Rp 2,5 juta. Jika perlu dibuat tinggi hingga Rp 3 juta perbulan. "Alasannya sangat masuk akal, karena semua harga barang, BBM dan sewa rumah juga mahal," tegasnya.

Seperti diketahui, Kepala Disnaker Kota Pekanbaru, Jhony Sarikoen mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait penetapan angka pertumbuhan ekonomi dan inflasi secara nasional.

Namun UMK Pekanbaru tahun 2018, diprediksi bakal mengalami kenaikan dari tahun 2017 sebesar Rp2.352.570.

Sumber: Tribunpekanbaru.com


Berita Lainnya

Index
Galeri