Dituding Jadi Penyebab Banjir, Dua Perusahaan di Inhil Dipanggil DPRD

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Dua Perusahaan di Inhil Dipanggil DPRD
Korban banjir di Kabupaten Inhil saat berada di pengungsian. (foto: dok. riaurealita.com)

TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir berencana akan memanggil pihak PT. SRL terkait musibah banjir yang diduga akibat dampak dari pembangunan kanal dari PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Tempuling.

Wakil Komisi III, DPRD Kabupaten Inhil, Edy Hariyanto Sindrang, Senin (16/10/2017) mengatakan, pemanggilan perusahaan ini bertujuan untuk membahas dampak lingkungan dari perusahaan tersebut.

Pasalnya, genangan air yang mengakibatkan banjir di Dusun Mumpa, Tempuling, diakibatkan kurangnya drainase di Desa setempat, ditambah lagi adanya penggalian kanal-kanal milik perusahaan tersebut.

"Kami meminta kepada pihak perusahaan mencarikan solusinya, agar musibah tersebut tidak terulang lagi. Karena bulan ini musim hujan, dikhawatirkan air tidak bisa mengalir ketika curah hujan cukup tinggi akibat adanya kanal-kanal perusahaan tersebut," Edy Harianto Sindrang.

Selain memanggil pihak perusahaan PT SRL, DPRD juga akan memanggil pihak PT Sinar Mas yang beroperasi di Kecamatan Keritang.

Ia menduga banjir yang juga terjadi di Desa Pebenaan dan Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang akibat dari luapan air hujan dari lahan perusahaan yang meluap kepemukiman warga.

Pria yang akrab disapa Edy Sindrang ini mengatakan, banjir yang melanda Dusun Cabang Galah, Desa Mumpa Kecamatan Tempuling, serta dua desa di Kecamatan Keritang mengakibatkan kerugian terhadap masyarakat setempat.

Untuk itu pihak perusahaan diminta secepatnya membangun tanggul demi keselamatan lingkungan dan perkebunan masyarakat. Jangan hanya memberikan bantuan sembako saja. Warga mengalami kerugian material, kerusakan sawah yang gagal tanam serta hewan ternak masyarakat.

"Perusahaan jangan hanya mengedepankan keselamatan pekerjanya saja, mereka juga harus memikirkan keselamatan lingkungan juga, karena mereka punya beban moral terhadap masyarakat binaannya," imbuhnya.

Sementara itu, mewakili pihak PT. SRL, Raslin Situmeang menyebutkan bahwa perusahaan akan tetap komit untuk membantu masyarakat, termasuk dalam pencegahan banjir yang hampir setiap tahun terjadi.

Raslin bahkan mengaku, pihaknya sudah menerima undangan dari Camat Tempuling terkait banjir tersebut, Dalam pertemuan itu telah disampaikan bahwa penyebab banjir murni disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan pendangkalan parit di sekitar pemukiman warga.

"Perusahaan telah bersedia untuk membantu mencuci parit agar aliran air kembali lancar. Namun saat ini belum memungkinkan untuk dilakukan, karena kondisi lahan yang masih tergenang air, sehingga alat berat tidak dapat masuk ke lokasi parit," tambahnya.

Untuk diketahui, wilayah-wilayah yang digenangi air kurang lebih setinggi satu setengah meter di parit 6, 7, 8, 9, dan parit 10 RT II dan III, RW 8 Dusun Cabang Galah, Desa Mumpa Kecamatan Tempuling digenangi air. Dan dua desa di Kecamatan Keritang yakni Desa Nusantara Jaya dan Desa Pebenaan.


Berita Lainnya

Index
Galeri