TELUKKUANTAN - Anak pacuan jalur Lilitan Akar Bunga Merah desa Pulau Kopuang kecamatan Sentajo Raya larut dalam tangisan saat mendengar jalur kesayangan mereka patah dua saat dibawa menuju arena tepian Narosa Telukkuantan, Selasa ( 22/8/2017) sekira pukul 11.30 WIB.
Tidak hanya mereka, warga yang mengetahui kejadian tragis ini juga bersedih. Padahal jalur idola mereka ini beberapa meter lagi akan sampai ke tambatan kajang di kawasan desa Seberang Taluk.
Namun, bak kata komentator, Darwis, malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih, nasib tragis dialami jalur mereka. Seperti diberitakan Kuansingterkini.com, Kades Pulau Kopuang, Maspiur menyebut, saat jalur mereka menuju arena tepian Narosa dibawa oleh tiga orang.
Saat jalur sudah sampai di jembatan gantung desa Sawah tepatnya di sekitar tambatan jalur-jalur asal Inhu pembawa jalur mengambil jalan agak ke tepi. Karena di tengah sungai Kuantan saat itu arus agak deras katanya pembawa jalur mengambil jalan agak ke tepi.
Namun saat sudah melewati tiang beton tiba-tiba jalur hilang kendali akibat air deras dan bagian belakang masuk ke tengah tiang besi jembatan sementara bagian depan langsung terbawa arus dan membuat jalur dalam posisi melintang dan membuat jalur seketika patah karena terjepit. "Mendengar kejadian ini para pemacu menangis," ujarnya.
Menurut Maspur walau jalur mereka patah namun tetap mengikuti undian. Mereka berharap menjelang hari Rabu atau hari perdana pacu mendapat jalur pengganti. (max/kuansingterkini.com)
