Tahun Depan, Tak Ada Istilah Sekolah Favorit di Provinsi Riau

Tahun Depan, Tak Ada Istilah Sekolah Favorit di Provinsi Riau
Aherson, Ketua Komisi V DPRD Riau.

PEKANBARU - Komisi V DPRD Riau mencanangkan, pada tahun 2018 nanti, tidak ada yang namanya SMA se-derajat di Riau yang masuk dalam kategori favorit. Semua SMA sederajat mesti bersifat sama. 

"Tahun depan, tidak ada yang namanya SMA atau SMK favorit, semua sama. Ini sudah kita sampaikan ke Disdik Riau yang langsung direspon dengan baik," kata Aherson, Ketua Komisi V DPRD Riau, Selasa (8/8/2017). 

Jika hal ini diterapkan, maka menurutnya bisa menanggulangi persoalan membludaknya siswa-siswi yang ingin melanjutkan studinya ke SMA atau SMK favorit tersebut. Pihaknya juga bercermin kepada persolan di SMA 2 Mandau, Bengkalis. 

"Di SMA 2 Mandau itu, banyak anak-anak yang ingin sekolah di situ, sementara quota penerimaan siswanya sudah penuh atau tidak memungkinkan lagi untuk ditambah. Makanya, kita tidak ingin hal ini terulang lagi di tahun depan," ungkapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam aturannya satu sekolah mesti mempunyai 12 kelas belajar, itu pun jika infrastrukturnya mencukupi. Satu kelas sebutnya, minimal 30 orang siswa, maksimal 36 orang siswa. 

"Jika dilaksanakan melebihi itu, bisa-bisa sekolah tidak akan menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat dan tidak masuk dalam daftar Data Pokok Pendidik (Dapodik)," tutupnya. (ade/riauterkini.com)


Berita Lainnya

Index
Galeri