TEMBILAHAN - Pimpinan Cabang SAPMA PP Kabupaten Indragiri Hilir angkat bicara terkait adanya laporan dari organisasi yang mengaku pemerhati kebhinekaan NKRI serta atas pemberitaan dari media cetak maupun media elektronik, bahwa adanya pelaporan dari oknum pengurus organisasi kemasyarakatan tersebut yang ditujukan pada salah satu ulama terkenal Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.
"Diharapkan bagi aparat kepolisian yang menerima laporan, agar lebih teliti dalam memahami pengaduan tersebut," kata Ketua PC SAPMA PP, Said Anel Osman Al-Hadda melalui siaran pers yang diterima.
Menurut dia, semua orang memiliki hak dalam melakukan pengaduan, namun harus jelas informasi serta dasar hukum atas pengaduan tersebut. Kata dia lagi, jangan hanya mengadu sana sini, tapi pembuktian tidak jelas.
"Kami ingatkan sekali lagi, jika ada yang mengusik ulama, tokoh ulama, dalam hal ini Ustadz Abdul Somad, Lc., MA, maka jangan salahkan kami akan mengambil tindakan keras terkait forum organisasi yang melaporkan tersebut. Jangan buat NKRI ini kacau. Kalau tidak mengerti sekiranya oknum yang melaporkan tersebut sebaiknya sekolah dasar lagi," tegasnya.
Bukan hanya nama baik Ustadz Abdul Somad saja yang tercoreng, menurut pria yang akrab disapa Anel, hal itu juga mencoreng nama tokoh-tokoh agama masyarakat Riau dan saya yakini bahwa banyak tokoh agama Islam di Riau yang hari ini sangat merasakan hal yang sama, karena telah mengganggu Ustadz Abdul Somad. Beliau adalah ulama, guru, dalam hal ini beliau juga panutan masyarakat Riau dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Untuk itu saya tegaskan sekali lagi, kepada oknum organisasi tersebut untuk mencabut aduan dari kepolisian dan meminta maaf kepada Ustadz Abdul Somad dan kepada masyarakat Riau pada umumnya," tukasnya. (Guntur)
