TELUKKUANTAN - Sejumlah elemen masyarakat di Telukkuantan tadi malam, Selasa (2/5/17) menggelar 'Malam Seribu Lilin' di taman Jalur. Acara tersebut dimulai dari pukul 21.00 Wib hingga selesai.
"Aksi ini sebagai bukti simpati masyarakat terhadap nasib guru Kuansing dalam memperjuangkan haknya," ujar Penasehat Hukum Forum Guru Kuansing, Zubirman SH seperti dilansir Riauterkini.com.
Zubirman menyebutkan, aksi yang digelar oleh sejumlah LSM dan Ormas itu merupakan bentuk dukungan terhadap guru guru dalam memperjuangkan nasibnya. Selain itu juga memberikan tekanan kepada pihak kepolisian agar segera menuntaskan kasus raibnya dana tunjangan guru beberapa bulan lalu yang hingga kini belum tuntas.
"Lilin merupakan simbol. Dimana guru guru kita telah menghabiskan dirinya untuk menerangi dunia pendidikan, namun nasib mereka diabaikan. Ini yang membuat sejumlah elemen masyarakat turut bersimpati terhadap guru," ujar Zubirman.
Kata Zubirman, selain ormas dan LSM, aksi ini juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa UNIks yang terketuk hatinya untuk memperjuangkan aspirasi kaum guru. Aksi mereka mengundang perhatian publik yang melewati tugu jalur Teluk Kuantan. Malah beberapa di antaranya memberikan apresiasi secara langsung dan spontan. (max/rtc)
