Gubri dan Bupati Inhil Serahkan Bantuan untuk Korban Longsor Kuala Enok

Gubri dan Bupati Inhil Serahkan Bantuan untuk Korban Longsor Kuala Enok
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Inhil, HM Wardan menyerahkan bantuan untuk korban l
TEMBILAHAN - Mendengar adanya bencana alam tanah longsor di Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Inhil, H M Wardan, usai menghadiri haul Syekh Abdurrahman Siddiq Bin Syeikh M Afif Al Banjari di Hidayat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri, Senin siang (1/5/2017), segera menuju lokasi kejadian. Kedatangan dua pemimpin itu, disambut haru masyarakat Kuala Enok khususnya korban bencana tanah longsor tersebut.
 
Tak cuma meninjau, dua pemimpin itu juga memberikan secara simbolis bantuan bagi korban bencana. "Alhamdulillah melalui kunjungan ini kami dapat pula menyalurkan bantuan bagi masyarakat Kuala Enok, khususnya yang terkena bencana," ucap gubernur.
 
Camat Tanah Merah, Yuliargo, yang menyambut langsung kedatangan dua pemimpin itu melaporkan bahwa sejak kejadian tanah longsor melanda kemarin siang (30/4/2017), bantuan dari beberapa pihak termasuk Pemkab Inhil sudah berdatangan.
 
"Alhamdulillah, beberapa jam saja kejadian itu terjadi, bantuan baik dari Pemkab Inhil maupun dari berbagai organisasi dan masyarakat telah berdatangan. Bantuan tersebut juga sudah kami bagikan pak," lapor Yuliargo kepada gubernur dan bupati Inhil.
 
Terkait pelantar yang rubuh akibat kejadian tersebut, sambung Yuliargo, saat ini tengah diupayakan agar dapat dibuat pelantar darurat. Hal ini katanya, karena pelantar tersebut merupakan akses penting bagi kelangsungan perekonomian desa Tanah Merah dan kelurahan Kuala Enok.
 
"Makanya kami akan segera mengupayakan agar dapat membuat pelantar darurat demi akses  perekonomian masyarakat di sini tetap berjalan dengan baik," ungkap Yuliargo.
 
Bencana tanah longsor, seakan langganan, memang telah sering kali terjadi di kawasan sebagian besar Inhil, khususnya Kuala Enok. Untuk itulah Bupati Inhil, H M Wardan, mengatakan bahwa dengan berbagai kejadian dapat menjadi pelajaran bersama.
 
"Ini namanya musibah kita tidak pernah memperdiksikan dan tidak mengetahui kapan terjadinya musibah. Tentunya kejadian ini menjadi pedoman bagi kita dalam melaksanakan pembangunan yang senantiasa harus berhati-hati dan musibah setiap saat bisa terjadi," kata Wardan.
 
Dengan kunjungan yang langsung dapat membawa gubernur Riau itu, Wardan juga mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Riau dapat pula menyalurkan bantuannya secara lebih ke lokasi bencana. Khususnya sebut Wardan, bagi pembangunan kembali beberapa infrastruktur penting yang sangat dibutuhkan masyarakat.
 
"Apalagi jalan yang terkena longsor ini merupakan akses utama untuk hubungan dari Kuala Enok ke Tanah Merah. Tentu kita berharap dengan kunjungan gubernur dapat membantu bagi pembangunan infrastruktur ini melalui APBD-nya," pinta Wardan.
 
Menjawab hal ini, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachamn menyatakan bahwa siap menyalurkan bantuan dari Pemprov Riau. Untuk itu dia meminta agar Pemkab Inhil segera membuat laporan tentang kejadian tersebut dan mengirimkannya ke Pemprov Riau.
 
"Kita siap karena Pemerintah Provinsi Riau tidak akan tinggal diam selama kabupaten menyatakan kondisi ini darurat Provinsi akan turun tangan. Untuk itu kita pinta Pemkab Inhil segera membuat laporannya ke Pemprov Riau," tegas gubernur. (Hadi)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri