Akkes Inhu Wisuda dan Ambil Sumpah 32 Ahli Madya Keperawatan

Akkes Inhu Wisuda dan Ambil Sumpah 32 Ahli Madya Keperawatan
Acara wisuda dan angkat sumpah lulusan Akademi Kesehatan (Akkes) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pro
RENGAT - Akademi Kesehatan (Akkes) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau mewisuda dan mengambil sumpah sebagai ahli madya keperawatan terhadap 32 lulusannya Rabu (23/11/2016), di Gedung Serbaguna Akkes Jalan Ahmad Tahar, Pematangreba.
 
Pada wisuda yang dihadiri Wakil Bupati Inhu H Khairizal ini, tampil sebagai pemuncak Mailani Gusda dengan IPK 3,82, Nurjamiah dengan IPK 3,72 dan Venti Rahmadani dengan IPK 3,22.
 
Selain Wabup Khairizal, hadir pada kegiatan tersebut anggota Forkopimda Inhu, anggota DPRD Inhu Marlius, Kabid Pengelolaan SMA, Kejuruan dan Akademi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau A Hamid, Kepala Dinas Kesehatan Inhu Suhardi, camat, pimpinan perguruan tinggi di Kabupaten Inhu serta orangtua wisudawan dan wisudawati.
 
Menurut Direktur Akkes Elmukhsinun, 32 lulusan yang diwisuda dan diambil sumpah sebagai ahli madya keperawatan ini telah dinyatakan lulus seluruh mata ajar dan ujian praktek yang dilaksanakan pada sejumlah Puskesmas. “Karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh puskesmas yang telah memberikan kesempatan dan tempat kepada mahasiswa Akkes untuk belajar,” jelasnya.
 
Dijelaskan Elmukhsinun, Akkes merupakan konversi dari sekolah keperawatan yang berdiri sejak 1993 dan pada tahun 2003 kembali dikonversi menjadi diploma tiga. Saat ini, Akkes dalam proses akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia. 
 
Sementara itu, Wakil Bupati Inhu H Khairizal mengucapkan selamat kepada lulusan Akkes yang telah resmi memperoleh gelar sebagai ahli madya keperawatan. Menurut Wabup, tenaga perawat merupakan profesi mulia dan memiliki karakteristik profesi yang menitikberatkan pada aspek sosial kemanusiaan.
 
“Saudari-saudari harus tanggap terhadap keadaan dan masalah kesehatan di lingkungan, serta mampu bekerja sama dengan segenap unsur yang ada di tengah-tengah masyarakat. Tidak kalah pentingnya, jangan hanya berfikir untuk menjadi pegawai negeri sipil, sebab lulusan keperawatan juga bisa bekerja di rumah sakit ataupun klinik swasta, bahkan bisa di kirim keluar negeri,” ujarnya.
 
Dijelaskan Wabup, pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas yang dilaksanakan Pemkab Inhu. Pembangunan bidang kesehatan tersebut diarahkan pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, mulai dari peningkatan sarana pelayanan kesehatan seperti Pustu, Puskesmas, RSUD Indrasari Rengat, penambahan peralatan medis, peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan hingga pelayanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu.
 
“Sejak periode pertama kepemimpinan Bupati H Yopi Arianto, sebanyak 111 ribu Kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) telah diberikan kepada masyarakat Inhu. Dan, saat ini Pemkab Inhu juga kembali menganggarkan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional bagi 146 ribu masyarakat,” jelasnya.
 
Wabup Khairizal menambahkan bahwa Pemkab Inhu akan terus meningkatkan pembangunan bidang kesehatan sehingga pelayanan kesehatan dapat dirasakan lebih baik oleh masyarakat, mulai dari Pustu, Puskesmas hingga RSUD Indrasari Rengat. (max)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri