PEKANBARU - Setelah siaga darurat bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karlahut) dicabut, akhirnya Senin (7/12) pagi satgas karlahut Riau dibubarkan. Apel penutupan operasi ini dilaksanakan di landasan pacu pangkalan udara Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Menghadapi Riau siaga darurat banjir, pada apel itu juga langsung disiapkan Satgas penanggulangan banjir tahun 2015 Provinsi Riau. Tampak yang bertugas sebagai Inspektur Upacara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Willem Rampangilei.
Usai apel, Kepala BNPB Pusat bersama Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger dan Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi (han) langsung menyisir dan memeriksa kesiapan pasukan dan peralatan yang akan digunakan untuk antisipasi menghadapi bencana banjir Riau, di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Pantauan wartawan di Lanud Roesmin Nurjadin tampak deretan kendaraan taktis penanggulangan bencana banjir diantaranya perahu karet, mobil kesehatan, mobil evakuasi, mobil rantis rescue, dan dapur umum.
Sementara itu pasukan satuan tugas (satgas) yang disiagakan untuk siaga darurat banjir ini bekisar seribu personil yang terdiri dari BPBD Riau, TNI AD, TNI AU, Brimob, tim SAR dan Tagana yang dipersiapkan oleh Pemprov Riau guna penanggulangan banjir Riau tahun 2015 ini. (phd)
