PEKANBARU - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir sudah mencapai 98 persen. Targetkan tahun 2015 yang diberikan Rp7 miliar sudah tercapai sebesar Rp6,8 miliar.
Demikian dikatakan Kepala Sub Bagian TU UPTD Parkir Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru, Sarwono kepada Wartawan, Jumat (4/12). Dia optimis realisasi PAD parkir mencapai Rp7,2 miliar sampai akhir tahun ini.
"Tahun 2014 lalu, kita ditargetkan mendapatkan retribusi parkir Rp6 miliar, pencapaiannya Rp6,1 miliar. Jika dibandingkan, ada peningkatan PAD parkir sebesar Rp1 miliar lebih," kata dia.
Kata Sarwono, UPTD Parkir tahun ini memang melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut. Upaya tersebut antara lain dua pekan sekali pihaknya melakukan evaluasi.
"Jika ada koordinator parkir yang menunggak, kami surati dan tagih terus. Karena di lapangan tak sedikit petugas parkir yang tak menyetorkan uang parkir dengan berbagai alasan," ungkapnya.
Lanjutnya, UPTD Parkir juga aktif melakukan patroli parkir pagi dan sore hari dengan menurunkan 15 personelnya. Jika ada petugas parkir legal yang tak menggunakan rompi oranye, tak membawa karcis dan tak menggunakan kartu tanda petugas, maka akan diberi peringatan.
"Bukan hanya itu, petugas parkir jadi jadian, alias yang ilegal pun juga diangkut untuk memberikan efek jera," sebutnya.
Tapi diakuinya, pekerjaan UPTD Parkir saat ini masih banyak, salah satunya parkir ilegal yang kian marak di Pekanbaru. Tapi dia berjanji akan ada sanksi lebih tegas.
"UPTD Parkir berencana melakukan tindakan lebih tegas baik terhadap juru parkir (jukir), maupun pemilik kendaraan. Untuk kendaraan akan kami kempeskan. Dan untuk jukir, jelas akan kita jaring dan kita tindak tegas," imbuhnya. (das)
