TALUK KUANTAN - Pihak Kementrian Sosial telah menyalurkan dana untuk Program Keluarga Miskin atau PKH di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mencapai Rp18 miliar.
"Alhamdulillah atas tingginya perhatian pusat membantu masyarakat miskin di daerah," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kuantan Singingi Muharlius melalui Kepala Seksi Jaminan Sosial Adia Mitrakarya di Teluk Kuantan, dilansir Antara, Selasa (9/8/2016).
Ia mengatakan, dana mencapai Rp18.274.819.000 telah disalurkan selama beberapa tahap dan program itu dimulai sejak tahun 2012 lalu hingga tahun 2016, pada tahun ini sudah dua kali pencairan yakni pada tahap 1 sebesar Rp2.834.548.500 dan tahap II Rp1.277.450.000.
Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) yang menerima bantuan tersebut untuk tahap I yakni 3.044 PKH, dan tahap II naik menjadi 3.174 PKH dimana mereka mendapatkan jumlah yang berbeda tersebar di 14 kecamatan se Kuansing. "Total yang sudah diberikan oleh pihak kementrian Sosial RI mencapai Rp18.274.819.000," sebutnya.
Menurutnya, pada tahun 2012 lalu pencairan empat tahap dengan total dana R671.600.000, tahun 2013 empat tahap Rp3.586.075.000 dan 2014 empat tahapRp3.972.420.000 serta tahun 2015 Rp5.932.725.500.
Tenaga pendamping untuk kegaitan itu ada 16 orang dibantu dengan dua orang operator untuk tahun 2016 yakni Yuri Ender Mikson untuk kecamatan Kuantan Mudik dengan jumlah anggota 313 didampingi Vettrita Aplina anggota 358, Kuantan Tengah pendamping Beti Amalia, Singingi Ririn marlia Okvianti dengan anggota 249 PKH, Delpi Liani untuk Singingi Hilir dengan 416 PKH. "Sementara untuk pendamping Benai Dwi Oktavia dengan 263 PKH, Pengian dengan tenaga Pendamping Memeng Fauzi dengan 214 PKH," ujarnya.
Pendamping kecamatan Inuman Denti Yuliani, Hulu Kuantan Isurdani, Gunung Toar Wandoyo, Logas Tanah Darat Beni Ashari, Kuantan Hilir Firdaus Yasid, Cerenti Heri Supriadi dan Pucuk Rantau Desrizal Putra serta Sentajo Raya Zul Asri.
Semua dana dikirim langsung ke rekening masing - masing, Alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan lancar, melalui kegiatan ini sangat membantu baik itu untuk kebutuhan masyarakat maupun membuka peluar kerja untuk tenaga pendamping. "Penyaluran tahap II dimulai sejak 25 - 27 Juli 2016," ujarnya.
Kasi Adia juga menyebutkan, proses clossing data hasil verifikasi dan validasi data tahap II tahun 2016 dilakukan oleh operator dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), setiap tahapan pencairan dana ada peningkatan jumlah anggota PKH, untuk tahap II lalu berjumlah 3.174. (max/ant)
