TELUK KUANTAN - Untuk menunjang Pelaksanaan Festival Pacu Jalur 2016, satu unit kenderaan dinas plat merah BM 1307 K dipinjamkan Pemkab Kuansing kepada panitia Festival Pacu Jalur (FPJ) 2016. Selain kendaraan dinas, Pemkab Kuansing juga meminjamkan speed boat dan ruang Sekretariat kepada panitia FPJ.
Namun, setelah Pemkab Kuansing memberikan pinjaman kenderaan dinas kepada FPJ, berbagai reaksi keras pun bermunculan. Termasuk salah satunya Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi yang mengutarakan ketidaksetujuannya terhadap peminjaman tersebut.
Padahal menurut Ketua FPJ, Chaidir Arifin sebagaimana dilansir Riauterkini.com, Rabu (3/8/2016) pinjaman mobil tersebut hanya selama acara FPJ berlangsung.
“Festival pacu jalur adalah agenda Pemkab Kuansing. Agenda ini merupakan amanah UU nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Pemerintah wajib melestarikan budaya. Apakah salah Pemkab Kuansing memfasilitasi panitia yang melaksanakan agenda Pemkab Kuansing. Berpikir jernihlah,” kata Chaidir.
Chaidir menyebutkan peminjaman itu bukan untuk selamanya. Peminjaman itu hanya selama kegiatan FPJ 2016. Karena itu di dinding mobil ditulis Panitia FPJ 2016. Peminjaman didasarkan atas surat yang ditandatangani Kabag Perlengkapan Syafrianto dan Chaidir Arifin selaku Ketua Panitia Pelaksana FPJ 2016.
"Catat, peminjaman itu bukan untuk keperluan pribadi Chaidir Arifin, apalagi untuk Tim Sukses Mursini–Halim. Jangan terlalu mengada-ada. Jangan dibawa-bawa Tim Mursini–Halim. Peminjaman itu atas nama Panitia Pelaksana FPJ 2016,” tegas Chaidir dengan nada tinggi. (max/rtc)
