Kecelakaan Beruntun di Pelalawan Tewaskan Lima Orang, Empat Luka-Luka

Kecelakaan Beruntun di Pelalawan Tewaskan Lima Orang, Empat Luka-Luka

PELALAWAN - Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Lintas Timur KM 50+700, Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu malam, 20 Juli 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Insiden yang melibatkan tiga kendaraan itu menewaskan lima orang dan menyebabkan empat lainnya luka-luka.

Kecelakaan beruntun ini melibatkan truk tronton Nissan BH 8241 HN, truk balak Hino BM 9887 AV, dan minibus Daihatsu Grand Max D 1239 ZB yang mengangkut delapan penumpang.

Kapolres Pelalawan AKBP Jhon Louis Letedara menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat truk tronton Nissan berhenti di tanjakan karena diduga kehabisan bahan bakar. Truk balak Hino yang dikemudikan pria berusia 74 tahun, Selamat, mencoba menyalip dari arah yang sama, yakni dari Pangkalan Kerinci menuju Pekanbaru.

Namun, dari arah berlawanan muncul truk dump (identitas belum diketahui), sehingga pengemudi Hino membanting setir ke kiri. Diduga karena rem blong dan beban muatan berat, truk tidak mampu menanjak dan mundur tak terkendali.

"Truk balak tersebut menabrak truk tronton yang berhenti di belakangnya hingga masuk ke jurang," ujar AKBP Jhon, Senin (21/7/2025).

Truk balak kemudian terus mundur dan menabrak minibus Grand Max dari arah yang sama. Kendaraan itu ikut terseret ke jurang, menyebabkan sebagian besar penumpangnya menjadi korban.

Lima orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini, yaitu Khairul (49), sopir Grand Max, tewas di tempat, Annisa Putri (19), penumpang depan, meninggal di rumah sakit, Putri Novia Safriani (26), penumpang belakang, meninggal di rumah sakit, Deni Hermanto (28), penumpang tengah, tewas di tempat, Yasrul (42), penumpang belakang, tewas di tempat.

Empat orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk sopir truk Hino, Selamat, yang mengalami luka ringan. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Selasih untuk penanganan medis.

Kerugian materil akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp50 juta. Ketiga kendaraan mengalami kerusakan parah, dengan dua kendaraan terperosok ke dalam jurang.

Lokasi kejadian diketahui berada di kawasan perkebunan yang minim penerangan, dengan kondisi jalan lurus dan menanjak. Saat insiden terjadi, arus lalu lintas terpantau sepi.

"Faktor cuaca gelap, kondisi jalan menanjak, dan dugaan rem blong menjadi penyebab utama. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata AKBP Jhon.

Pihak kepolisian mengimbau agar para pengemudi, terutama kendaraan besar, lebih berhati-hati saat melintasi jalur rawan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima.

"Kami juga akan meningkatkan patroli malam di titik-titik rawan kecelakaan," tutupnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri