Dumai Dipercaya Jadi Percontohan Pengendalian Hepatitis di Riau

Dumai Dipercaya Jadi Percontohan Pengendalian Hepatitis di Riau
Ilustrasi.
DUMAI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Dumai mengadakan sosialisasi dan advokasi pengendalian hepatitis pada kelompok resiko tinggi untuk membangun komitmen dan meningkatkan peran positif para pemangku kepentingan.
 
Kepala Bidang P2PL Diskes Dumai, Romauli di Dumai, Senin (1/8/2016) menyebutkan, Kementerian Kesehatan RI telah menunjuk Dumai sebagai percontohan di Provinsi Riau untuk memulai pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit hepatitis tersebut ke masyarakat sasaran.
 
"Sasaran untuk kegiatan pengendalian hepatitis yang akan dimulai Agustus ini ditargetkan delapan ribu orang kelompok resiko tinggi di Dumai," kata Romauli.
 
Dijelaskan dia, kelompok resiko tinggi yang akan menjadi sasaran kegiatan ini, diantaranya ibu hamil, warga binaan rumah tahanan, wanita pekerja seks, pengguna jarum suntik narkoba, pelaku seks menyimpang dan seluruh tenaga kesehatan serta pasien cuci darah.
 
Kegiatan ini, lanjut dia, akan dilaksanakan dengan dua metode, yaitu promotif melalui sosialisasi dan penyuluhan di tengah masyarakat, kemudian prefentif atau langsung menyasar ke kelompok sasaran dan dilakukan pemeriksaan dini.
 
"Tujuan program ini guna menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat hepatitis, dan tim medis akan mendatangi langsung kelompok resiko tinggi tersebut untuk melakukan sosialisasi dan pemeriksaan," katanya lagi.
 
Tim medis yang akan melancarkan kegiatan pengendalian penyakit menular ini terdiri, dokter, bidan, perawat, laboratorium, dan petugas kesehatan di rumah sakit dan semua Puskesmas di seluruh kecamatan Kota Dumai.
 
Dinkes menilai jumlah penderita penyakit yang bisa kronik dan menular melalui sanitasi lingkungan buruk dan perilaku seks menyimpang ini di Dumai tergolong cukup tinggi dan beresiko, sehingga upaya pengendalian harus dilakukan.
 
"Kita juga butuh dukungan politis dan komitmen pemerintah dalam penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini agar penyakit yang bisa dicegah dengan pola hidup sehat dan jaga lingkungan tersebut dapat ditekan," ungkapnya.
 
Pengendalian hepatitis selain menyasar ke kelompok resiko tinggi, juga akan diberikan kepada anak dan balita melalui kegiatan imunisasi oleh kader Posyandu.
 
Dalam kegiatan advokasi dan sosialisasi pengendalian hepatitis yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai Said Mustafa tersebut dihadiri juga Subdit Hepatitis dan Infeksi Saluran Pencernaan Kemenkes RI dr Pranoto dan Eli Winardi, kemudian dari tim Kasi Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Riau. (max/ant)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri