Kuansing- Bupati Kuantan Singingi, Dr H Suhardiman Amby menegaskan, jika polemik bilangnya nama sponsor pada penyebutan mesti di sikapi secara positif.
Kita dukung kehadiran sponsor, tapi cukup pada badan jalur, pendayung, kostum dan lainnya. Namun tidak disebutkan, sejalan dengan nama jalur tersebut, kata Bupati Suhardiman.
Nama Jalur itu kita resmikan semalam suntuk, dengan berbagai acara sakral, yang di hadiri ratusan masyarakat, atau di kenal dengan istilah melayur (mendiang) jalur. Itulah nama asli suatu jalur, yang di doa kan orang satu kampung, terang Suhardiman.
Oleh sebab itu, sudah sewajarnya nama jalur yang merupakan identitas desa, kita jaga secara bersama, tanpa mengurangi rasa bangga kita pada sponsor, ujarnya lagi.
Perkara sponsor pemerintah menyambut baik dan berterima kasih atas bantuan dan sumbangan sukarela para donatur.
Akan tetapi mestinya menyumbang secara iklas, (tidak harus di umumkan komentator di pengeras suara, karena ini acara pacu rayon / agenda resmi pemerintah setiap tahun) donatur membantu mestinya dengan niat mendukung lestari nya Budaya Pacu Jalur, menyumbang atas dasar kesadaran cinta kelestarian budaya ( tidak riah) Silahkan pasang di dinding jalur, di pendayung, kostum anak jalur, Baleho dan spanduk di Kajang jalur, urainya.
Karena itu, Bupati Suhardiman menghimbau semua pihak, berfikir positif untuk kelestarian budaya yang kini sudah mendunia, pungkasnya.

