BMKG Deteksi 162 Titik Panas di Sumatera, Riau Catatkan 35 Hotspot

BMKG Deteksi 162 Titik Panas di Sumatera, Riau Catatkan 35 Hotspot
Kebakaran lahan di Jalan Paus, Kecamatan Rumbai beberapa hari lalu

PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 162 titik panas (hotspot) terpantau di wilayah Sumatera, Sabtu (28/6/2025). Dari jumlah tersebut, Provinsi Riau menempati posisi tertinggi dengan 35 titik panas, disusul Bengkulu (31 titik) dan Sumatera Utara (30 titik).

Forecaster On Duty BMKG, Yasir P, mengatakan titik panas di Riau tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Rokan Hilir dan Rokan Hulu menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak, masing-masing mencatatkan 10 titik. Kemudian disusul Kampar (5 titik), Kota Dumai dan Kuantan Singingi (masing-masing 3 titik), serta Pelalawan dan Bengkalis (masing-masing 2 titik).

"Sebaran hotspot di Riau perlu diwaspadai, terutama karena sebagian besar wilayah mulai memasuki musim kemarau. Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat, terlebih di daerah-daerah yang didominasi lahan gambut," ujar Yasir.

Dari total 35 titik panas di Riau, sebanyak 9 titik berada pada tingkat kepercayaan sedang (30–70%), sementara 26 titik lainnya berada pada level kepercayaan rendah (0–29%).

BMKG juga mencatat, hampir seluruh wilayah Riau kini berada pada kategori sangat mudah terbakar di lapisan atas permukaan tanah. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya karhutla.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, terutama pembakaran lahan secara sembarangan. BMKG mengingatkan warga agar lebih waspada dan turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan karhutla di daerah masing-masing.


Berita Lainnya

Index
Galeri