PEKANBARU - Desa Tarai Bangun mendapatkan bantuan dana untuk infrastruktur dan sarana pendidikan sebesar Rp16,450 miliar untuk tahun anggaran 2016.
Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar merinci, sekitar Rp15 miliar berasal dari APBD 2016 kabupaten Kampar dan Rp1,5 dari dana Desa. Kata dia, dalam perbaikan infrastruktur, banyak yang diusulkan perbaikan jalan dengan pengaspalan, namun di APBD murni, hanya dua yang disetujui.
Andra juga menyampaikan, pembangunan sarana pendidikan dari dana yang diperoleh tersebut yaitu, untuk revitalisasi SDN 024 sebanyak delapan lokal bertingkat, yang menghabiskan dana sebesar Rp2,5 miliar.
"Membangun Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 8 Tambang dengan dana Rp1,2 miliar. Kemudian untuk aspal lapen jalan lingkungan sebanyak lima titik senilai Rp1,5 miliar," terangnya, Kamis (28/7/2016) kemarin.
Lanjutnya, untuk jalan Bupati sepanjang 1,4 KM dengan anggaran sebanyak Rp4,8 miliar, Jalan Tuah Karya-Suka Karya dengan dana Rp4,8 miliar. Kemudian untuk rehabilitas gedung aula Kantor Desa senilai Rp150 juta. "Ditambah dana Desa sebanyak Rp1,5 miliar," ujarnya.
Menurut Andra, kucuran dana ini, Desa Tarai menjadi memperoleh dana terbesar jika dibandingkan dengan dana desa lainnya. "Ini semua didapatkan, bukanlah usaha Kades sendirian, akan tetap berkat kerjasama warga Desa yang saling membahu untuk kemajuan daerah. Maka dukungan dari masyarakat tersebut membangkitkan semangat untuk mendapatkannya guna kemajuan desa," jelasnya.
Dia mengajak warga untuk selalu bersama sama dan bersatu, saling mendukung dan menguatkan agar program pembangunan di Desa Tarai Bangun dapat terealisasi. Karena, membangun daerah menjadi tangungjawab bersama, baik dari kalangan aparat pemerintah Desa maupun dari sektor masyarakatnya, jelas Andra.
"Kita berusaha mewujudkan visi dan misi saat pemilihan Kepala Desa (pilkades) lalu untuk mewujudkan Tarai Bangun SMART (Sejahtera, Mandiri, Adil dan Bermartabat," tegasnya. (das)
