Pekanbaru - Status Darurat Sampah di Kota Pekanbaru akan berakhir pada Selasa (21/1/2025). Namun, hingga kini, tumpukan sampah di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) belum sepenuhnya bersih.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengakui bahwa kondisi saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan awal tahun, ketika sampah berserakan di TPS resmi maupun TPS liar.
Roni menjelaskan bahwa tumpukan sampah di TPS belum sepenuhnya teratasi karena proses pengangkutan masih dilakukan oleh operator dan pemerintah kota.
“Pengangkutan sampah terus dilakukan, meskipun masih ada tumpukan. Tapi kondisinya jauh lebih baik dibanding sebelumnya,” ujar Roni Rakhmat, Senin (20/1/2025).
Upaya penanganan masalah sampah ini masih dilakukan oleh pemerintah kota dan pihak ketiga. Kemudian camat dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru harus lebih pro mengantisipasi sampah menumpuk akibat tidak terangkut.
Apalagi mereka sudah komitmen untuk terjun langsung memastikan sampah terangkut.
"Sehabis rapat kita sudah komitmen, terjun untuk melihat langsung kondisi sampah menumpuk di semua kecamatan," terangnya.
Roni menyebut, dirinya sudah memberi instruksi kepada seluruh lurah agar menugaskan satu staf untuk memantau pengangkutan.
Mereka nantinya diharapkan bisa mencegah oknum angkutan mandiri membuang sampah di sembarangan tempat. Roni menilai perlu kerjasama lurah, camat dan DLHK Kota Pekanbaru untuk mencegah sampah menumpuk atau tidak terangkut.
"Harus ada satu orang staf memantau sampah menumpuk di TPS liar. Lurah dan camat jangan cuma melaporkan saja, tapi berikan feedback dan bekerjasama," jelasnya.
Ia berharap persoalan sampah ini bisa segera teratasi dengan kerjasama semua pihak. Camat dan lurah harus ikut ambil bagian mengatasi persoalan sampah ini.