Kuansing- Partai Gerindra tampaknya harus berfikir ulang mencopot H Suhardiman Amby, sebagai Ketua Partai Gerindra Kuansing.
Pasalnya Suhardiman Amby, yang berpasangan dengan H Mukhlisin, menang secara meyakinkan dari dua kontestan lainnya.
Bahkan Suhardiman juga sekaligus mematahkan isu miring yang selalu dilempar kubu Golkar terhadapnya, dengan menyebut numpang menang di Pilkada 2020 lalu, saat itu tergabung dalam jargon ASA (Andi Putra - Suhardiman Amby)
Bahkan tragisnya, Suhardiman pun berhasil menghentikan dominasi Golkar di Kuansing, baik di legislatif hingga di pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Sementara isu seputar numpang menang Pilkada lalu, sama sekali tidak lagi berlaku, pasalnya Suhardiman Amby, begitu perkasa memperlihatkan hasil Pilkada 2024 dengan perolehan suara sangat signifikan yakni 100.361 lebih atau menang telak.
Pada Pilkada 2024 ini Suhardiman Amby berpasangan dengan H. Mukhlisin, memenangkan pertarungan di 12 Kecamatan dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi.
Bahkan dalam Pilkada kali ini, pasangan dengan jargon SDM ini berhadapan langsung dengan Kubu Golkar, yang mengusung Adam - Sutoyo, hanya unggul di dua Kecamatan, Singingi dan Sentajo Raya. Itu pun selisih hanya 400 suara dari SDM.
Sedangkan pasangan H. Halim - Sardiyono, hanya unggul di satu Kecamatan yakni Gunung Toar, selebihnya disapu bersih pasangan SDM. Untuk Gunung Toar ini, selisihnya pun sekitar 400 suara.
Lebih menariknya lagi, jika perolehan suara kedua paslon penantang ini digabung, masih belum bisa menyamai perolehan suara yang diraih SDM. Adam - Sutoyo, kemampuannya hanya 53.452 suara sementara H. Halim - Sardiyono, 40.423 suara.
Dengan hasil Pilkada ini, Suhardiman Amby, membuktikan anggapan remeh kubu Golkar selama ini, yang selalu mengumbar dirinya hanya ikut menang. Namun, nyatanya tudingan ini malah berbalik 180°. Dimasa ASA perolehan suara hanya 70 ribu lebih. SDM sendiri 100 ribu lebih, perolehan ini mengungguli ASA 30 ribu lebih.
Dapat disimpulkan bahwa kemenangan ASA di Pilkada 2020 lalu yang paling berperan nyatanya Suhardiman Amby, karena diuntungkan elektoral wilayah bagian hilir enam Kecamatan. Meliputi Pangean, LTD, KH, KHS, Inuman dan Cerenti.
Namun, sungguhpun hasil resmi belum diumumkan KPU Kuansing, akan tetapi hasil ini sudah merupakan rekapan C1 seratus persen sudah terkumpul yang menjadi acuan dasar untuk Pleno di KPU dan pastinya hasilnya tidak akan jauh berbeda.
Dengan fenomena itu, Partai Gerindra di pastikan akan berfikir ulang terkait kebijakan yang ceroboh jelang Pilkada lalu.