Ketua Lembaga dan TIM Peneliti PuspaIndra Universi

Pertemuan Tim Lembaga Puspaindra Universitas Riau dengan Dinas Pariwisata Kabupaten bengkalis dalam Rangka Penelitian

Pertemuan Tim Lembaga Puspaindra Universitas Riau dengan Dinas Pariwisata Kabupaten bengkalis dalam Rangka Penelitian
hasil pertemuan dengan dinas Pariwisata diwakili oleh kepala seksi Pengembangan Destinasi Pariwisata

Tim penelitian Puspa Indra pusat studi pariwisata ekonomi kreatif melakukan penelitian melihat potensi pengembangan pasar pariwisata di Desa Meskom Kabupaten Bengkalis. Perjalanan penelitian ini diawali dari FISIP menuju ke Desa Meskom pada hari Jumat, tanggal 15 September 2023. Tim peneliti Puspa Indra bertemu perwakilan Dinas Pariwisata kebudayaan dan Olahraga kabupaten Bengkalis Ibu Dimas Andri. Pada pertemuan ini dibahas mengenai potensi pengembangan pasar pariwisata khususnya Desa Meskom, serta bagaimana keterlibatan dari dinas untuk pengembangan Pasar Wisata ini. Dari hasil diskusi ini didapatkan gambaran bahwasanya Desa Meskom mengembangkan pariwisata khususnya berbasis sejarah dan budaya yang mana Desa Meskom mendapat julukan Desa Zapin atau disebut dengan Kampung Zapin, sebelumnya juga ada pantai Prapat tunggal yang menjadi bagian dari objek wisata Desa Meskom namun saat ini telah terjadi pemekaran sehingga Desa Prapat tunggal berdiri menjadi Desa sendiri yaitu Desa Prapat tunggal dan untuk Desa Meskom pengembangan objek wisata diarahkan ranahnya kepada pengembangan wisata budaya khususnya tari zapin. 

Setelah dari Dinas Pariwisata kebudayaan dan Olahraga kabupaten Bengkalis tim penelitian juga turun ke lapangan yakni ke Desa Meskom dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari pusat kabupaten. Di Desa Meskon tim bertemu dengan penggagas atau pendiri dari kampung Zapin yang juga mantan kepala Desa. Pada pertemuan ini dikisahkan mengapa disebut Kampung Zapin sebab para generasi muda bahkan anak-anak di Desa Meskom sampai saat ini masih terus melestarikan tarian Zapin. Selain itu di Desa Meskom juga terdapat ajaran turun temurun dari leluhur mengenai tarian Zapin ini yang masih terus dilestarikan, hal ini terlihat dari banyaknya permintaan pada masyarakat kampung zapin untuk  menampilkan tarian Zapin yang tidak hanya di tingkat provinsi. Terakhir masyarakat kampung zapin menampilkan tarian zapin di Solo,  pada perhelatan ini tidak hanya dihadiri masyarakat lokal tapi juga dari mancanegara terutama Malaysia, SingapuraTim penelitian Puspa Indra pusat studi pariwisata ekonomi kreatif melakukan penelitian melihat potensi pengembangan pasar pariwisata di Desa Meskom Kabupaten Bengkalis. Perjalanan penelitian ini diawali dari FISIP menuju ke Desa Meskom pada hari Jumat, tanggal 15 September 2023. Tim peneliti Puspa Indra bertemu perwakilan Dinas Pariwisata kebudayaan dan Olahraga kabupaten Bengkalis Ibu Dimas Andri. Pada pertemuan ini dibahas mengenai potensi pengembangan pasar pariwisata khususnya Desa Meskom, serta bagaimana keterlibatan dari dinas untuk pengembangan Pasar Wisata ini. Dari hasil diskusi ini didapatkan gambaran bahwasanya Desa Meskom mengembangkan pariwisata khususnya berbasis sejarah dan budaya yang mana Desa Meskom mendapat julukan Desa Zapin atau disebut dengan Kampung Zapin, sebelumnya juga ada pantai Prapat tunggal yang menjadi bagian dari objek wisata Desa Meskom namun saat ini telah terjadi pemekaran sehingga Desa Prapat tunggal berdiri menjadi Desa sendiri yaitu Desa Prapat tunggal dan untuk Desa Meskom pengembangan objek wisata diarahkan ranahnya kepada pengembangan wisata budaya khususnya tari zapin. 

Setelah dari Dinas Pariwisata kebudayaan dan Olahraga kabupaten Bengkalis tim penelitian juga turun ke lapangan yakni ke Desa Meskom dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari pusat kabupaten. Di Desa Meskon tim bertemu dengan penggagas atau pendiri dari kampung Zapin yang juga mantan kepala Desa. Pada pertemuan ini dikisahkan mengapa disebut Kampung Zapin sebab para generasi muda bahkan anak-anak di Desa Meskom sampai saat ini masih terus melestarikan tarian Zapin. Selain itu di Desa Meskom juga terdapat ajaran turun temurun dari leluhur mengenai tarian Zapin ini yang masih terus dilestarikan, hal ini terlihat dari banyaknya permintaan pada masyarakat kampung zapin untuk  menampilkan tarian Zapin yang tidak hanya di tingkat provinsi. Terakhir masyarakat kampung zapin menampilkan tarian zapin di Solo,  pada perhelatan ini tidak hanya dihadiri masyarakat lokal tapi juga dari mancanegara terutama Malaysia, Singapura dan Thailand yang hadir untuk melihat bagaimana tarian Zapin dan belajar tentang sejarah Zapin. Harapannya dari pertemuan dengan Tim penelitian Puspa Indra pusat studi pariwisata ekonomi kreatif akan ada sinergitas di antara swasta pemerintah masyarakat dan akademisi dalam pengembangan Kampung Zapin di Desa Meskom Kabupaten Bengkalis.

 

 

#Kabupaten Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index
Galeri