Program Pengadaan Bak Penampung Sampah, Munawar Minta DLHK Pekanbaru Kawal Maksimal

Program Pengadaan Bak Penampung Sampah, Munawar Minta DLHK Pekanbaru Kawal Maksimal

PEKANBARU - Anggota DPRD Pekanbaru dari Partai NasDem, Munawar Syahputra, menyambut baik rencana Pekanbaru, terkait pengadaan bak penampung sampah di tingkat kelurahan. 

Diharapkan, rencana ini bisa menjadi salah satu solusi dari masalah sampah yang terus mendera Kota Bertuah sejak beberapa tahun belakangan ini.  

Namun demikian, Munawar juga mengingatkan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, untuk betul-betul mengawal program itu secara maksimal. Sehingga rencana itu benar-benar berjalan baik dan tidak terkesan sekedar proyek atau pelepas tanya semata. 

"Masalah sampah di Kota Pekanbaru memang sudah sepantasnya menjadi perhatian serius bagi kita semua. Ada  banyak hal yang harus dibenahi. Itu butuh partisipasi banyak pihak," ujarnya, Senin (13/11/2022). 

Lebih lanjut, Munawar menyorot masih banyaknya sampah yang berserakan di berbagai sudut, bahkan di jalan utama di dalam kota. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang salah dalam pengelolaan sampah di Kota Bertuah. 

"Penyebabnya bisa banyak faktor. Bisa saja akibat penanganan teknis yang tidak tepat atau tidak maksimal atau ada kendala lain. Yang kita  khawatirkan, faktor-faktor penyebab ini malah akhirnya menimbulkan rasa antipati dari masyarakat. Sehingga mereka merasa bebas buang sampah di sembarang tempat," jelasnya. 

Seperti dirilis media, DLHK Kota Pekanbaru berencana menyiapkan dua bak (bin kontainer) penampung sampah di setiap kelurahan. Langkah ini guna mendukung penanganan sampah di lingkungan permukiman. Rencana tersebut akan dilaksanakan mulai tahun 2023 mendatang. 

Munawar berharap, langkah DLHK Pekanbaru tidak berhenti sampai di situ saja. Sebab ada hal yang jauh penting, yakni bagaimana meningkatkan disiplin masyarakat, agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Tidak tepat rasanya bila pemerintah hanya menyediakan tempat semata. Lalu selanjutnya menyerahkan urusan selanjutnya kepada warga RT, RW atau masyarakat setempat. 

"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti dalam menentukan lokasi bak penampung sampahnya. Jangan sampai malah menyulitkan warga karena berada di tempat yang jauh dari pemukiman. Tak hanyabitu, lokasinya juga harus dijaga supaya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap warga yang bermukim di sekitar bak penampungan sampah tersebut. 

"Apalagi jika sampahnya tidak dijemput secara rutin dan tertib. Akhirnya sampah kembali menumpuk sehingga fungsi bak sampah itu tidak berjalan seperti yang diharapkan," ingatnya. 

Munawar kembali menekankan pihak terkait, tentang pentingnya penanganan sampah secara mendalam. Sebab hal ini akan berdampak terhadap meningkatnya kesadaran  masyarakat. Bila kesadaran itu telah tertanam dengan baik, dirinya yakin penanganan masalah sampah di Pekanbaru akan berjalan secara maksimal. 

Sebelumnya, Kepala DLHK Pekanbaru, Hendra Apriadi menuturkan, rata-rata sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Muara Fajar di Rumbai sekitar 750 ton/hari. Sedangkan sampah yang belum terangkut lebih kurang sekitar 200 ton per hari. (Rls)


Berita Lainnya

Index
Galeri