PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP memimpin langsung apel gelar pasukan kesiapsiagaan tanggap bencana dan apel pencanangan Pekanbaru Bebas Sampah, Senin (6/6/2022). Apel berlangsung di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru Jalan Sudirman.
Pj Wali Kota mengatakan, apel ini bentuk kesiapan menghadapi bencana alam. Ia menyebut apel ini bentuk kesiapan aparat gabungan dalam menghadapi ancaman bencana. "Kita berupaya, agar siap menghadapi ancaman bencana meski intensitas hujan di Pekanbaru tidak terlalu tinggi belakangan ini. Namunkita harus antisipasi dini agar banjir dan asap tidak terlalu menjadi masalah nantinya," kata Muflihun.
Dirinya juga mengapresiasi beberapa Kelompok Masayarakat yang telah berinisiatif berkumpul untuk tanggap dalam menghadapi bencana di Kota Pekanbaru, seperti apa yang dilakukan LPM Pekanbaru. "Masyarakat tanggap dan tangguh bencana, kami nilai sangat bagus. Kedepannya semoga muncul gerakan seperti ini, kalau bisa disemua Kelurahan yang ada di Pekanbaru," sampainya.
Untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait tanggap bencana, BPBD Pekanbaru harus berkolaborasi dengan Babinsa dan Babinkhamtibnas untuk turun ke masayarakat. " Alhamdulillah hari ini Pak Dandim dan Pak Kapoltesta Pekanbaru bersama - sama kita untuk mendukung pencanangan Pekanbaru bebas sampah. Diharapkan koloborasi kita ini, mampu membawa Pekanbaru kembali meraih Adipura," harapnya.
Pj Wali Kota Muflihun juga memberikan Piagam Penghargaan kepada sejumlah pimpinan instansi vertikal dan kelompok masyarakat yang dinilai sangat tanggap bencana di Kota Pekanbaru.
Piagam Penghargaan tersebut diberikan Kepada Kapolresta Pekanbaru Kompol Pria Budi SIK MH, Dandim 0301 Pekanbaru Kolonel Inf Nur Rohman Zein SE MM, Kepala Basarnas Pekanbaru Tipe A Ishak Msi, Kepala BMKG Riau Ramlan MSi, Kepala Daops Manggala Agni Pekanbaru Chaerul P Ginting dan Ketua Kwarcab Pramuka Pekanbaru Masykur Tarmizi SSTP MSi. "Selain itu problem sampah juga dapat menimbulkan bencana," terangnya usai apel.
Ada sejumlah potensi ancaman bencana alam dengan kondisi geografis Kota Pekanbaru. Ia menyebut potensi kebencanaan ini tidak terhindar. Sejumlah potensi ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrim. Sebut saja angin puting beliung, hujan petir hingga banjir.
"Berbagai antisipasi telah kita lakukan sebelumnya, seperti normalisasi Sunagi Batak yang tenfah berlangsung, membuat tanggul di Sungai Sibam, pembersihan gorong - gorong yang tersumbat dan lain sebagainya," sebutnya. (Adv)
