Awas! Ternyata Kebiasaan Bernapas Melalui Mulut Berbahaya

Awas! Ternyata Kebiasaan Bernapas Melalui Mulut Berbahaya

Bernapas idealnya dilakukan melalui hidung. Akan tetapi, ada beberapa orang yang bernapas menggunakan mulut. Alasan seseorang bernapas melalui mulut bisa karena terbiasa, atau memang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Misalnya pada penderita sleep apnea, mereka biasanya bernapas lewat mulut ketika tidur di malam hari. Selain itu, terdapat banyak kondisi dan faktor risiko mengapa seseorang bernapas melalui mulut. Misalnya alergi, asma, pilek kronis, septum hidung yang miring, pembesaran amandel, mengisap jari, dan polip sinus.

Bila terlalu sering dilakukan, dikhawatirkan hal tersebut bisa mengganggu kesehatan. Sebenarnya, apa saja bahaya bernapas melalui mulut?

1. Memperparah Asma yang Dipicu Aktivitas

Seseorang yang bernapas melalui hidung memungkinkan rongga hidung untuk menghangatkan dan melembapkan udara yang mereka hirup. Sayangnya, hal itu tidak berlaku pada orang yang bernapas menggunakan mulut. Kondisi ini bisa memperparah gejala asma seseorang.

Berdasarkan satu penelitian, pernapasan mulut dapat memperburuk asma yang dipicu oleh aktivitas. Kondisi ini terjadi karena napas tidak menjadi hangat atau lembap, yang keduanya membantu mengurangi iritasi saluran napas.

2. Memperberat Gejala Sleep Apnea

Bahaya bernapas melalui mulut berikutnya adalah memperparah gejala sleep apnea. Tak hanya itu, bernapas terus-menerus melalui mulut dapat memengaruhi posisi rahang dan mulut pada penderita sleep apnea. Pada akhirnya, mereka mungkin mengalami kesulitan bernapas serta tidur nyenyak.

3. Membuat Seseorang Menjadi Cadel

Bernapas melalui mulut dikaitkan dengan risiko kejadian cadel yang lebih besar. Bila tidak ingin hal itu terjadi, sebaiknya Anda mulai membiasakan diri untuk bernapas lewat hidung.

4. Memicu Berbagai Masalah pada Gigi

Bahaya bernapas melalui mulut lainnya adalah dapat menyebabkan posisi rahang seseorang menjadi buruk. Kondisi tersebut bisa menyebabkan nyeri rahang, penggilingan gigi, dan gigitan tidak teratur yang mungkin perlu diperbaiki.

5. Menyebabkan Suara Serak

Pernapasan mulut dapat mengeringkan saluran udara. Dengan begitu, seseorang yang terbiasa bernapas melalui mulut akan memiliki suara yang terdengar serak.

6. Meningkatkan Risiko Infeksi

Selain menyebabkan pertumbuhan gigi dan tulang rahang tidak normal, pernapasan melalui mulut juga membawa dampak buruk lainnya. Udara yang masuk melalui mulut tidak disaring dengan baik seperti halnya udara yang melalui hidung, sehingga seseorang lebih rentan terkena infeksi. 

7. Sulit Berkonsentrasi

Bernapas menggunakan mulut membuat aliran oksigen yang masuk ke dalam darah lebih sedikit. Hal ini akan menyebabkan seseorang mudah mengantuk dan sulit konsentrasi.

8. Berisiko Memiliki Wajah dan Rahang yang Lebih Panjang

Beberapa penelitian menemukan bahwa anak yang bernapas melalui mulut juga mengalami perubahan dalam perkembangan rahangnya. Mereka cenderung memiliki wajah dan rahang yang lebih panjang. Posisi rahang pun tidak rata.

Oleh sebab itu, bila anak ditemukan sering bernapas melalui mulut, Anda sebaiknya mencari perawatan profesional. Biasanya perawatan dilakukan oleh dokter gigi yang bekerja sama dengan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Dengan perawatan yang tepat, kelainan gigi dan tulang rahang dapat dicegah. Selain itu, perawatan juga dilakukan untuk mengoreksi kelainan yang telanjur terjadi.

Itulah beberapa dampak atau bahaya yang bisa terjadi akibat bernapas melalui mulut.  Hal tersebut ternyata bisa memperparah gejala sleep apnea, memicu masalah pada gigi, meningkatkan risiko infeksi, dan lainnya.

Jadi, bila Anda memiliki kebiasaan tersebut, mulailah untuk mengubahnya dari sekarang.

Sumber: Klikdokter.com


Berita Lainnya

Index
Galeri