JAKARTA - Michel Platini memutuskan untuk mundur dari jabatan Presiden Konferedasi Sepak Bola Eropa (UEFA) setelah bandingnya ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Senin (9/5/2016).
Platini mendapat hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama enam tahun dari Komite Etik FIFA pada Desember 2015. Legenda sepak bola Perancis itu dinyatakan bersalah setelah menerima pembayaran ilegal yang dilakukan mantan presiden FIFA, Sepp Blatter.
Hukuman tersebut membuat Platini gagal mengikuti pemilihan presiden FIFA yang digelar 26 Februari lalu, yang kemudian dimenangi mantan sekjen UEFA Gianni Infantino.
Platini yang menyatakan tidak bersalah memutuskan banding terhadap hukuman FIFA ke CAS. Namun, banding Platini gagal. CAS hanya mengurangi masa hukuman Platini, dari enam tahun menjadi empat tahun.
“Michel Platini memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden UEFA pada kongres berikutnya,” demikian pernyataan resmi pihak Platini seperti dikutip dari Eurosport.
Pihak Platini juga memastikan pria yang membawa timnas Perancis juara Piala Eropa 1984 itu akan tetap melakukan banding ke Pengadilan Swiss.
Keputusan CAS membuat UEFA yang selama ini tidak pernah mengganti Platini, harus memilih presiden baru. Pihak UEFA menyatakan masalah ini akan dibahas dalam rapat anggota Komite Eksekutif (Ecxo) di Basel, Swiss, 18 Mei mendatang.
Sementara itu dua orang yang menjadi kandidat kuat pengganti Platini adalah Angel Maria Villar dan Theodore Theodoridis. Villar merupakan acting president UEFA saat ini, semantara Theodoridis merupakan sekjen UEFA. (max/cnn)
