Tinjau UN SMP di Mandau dan Pinggir, Bupati Amril Larut dalam Nostalgia

Tinjau UN SMP di Mandau dan Pinggir, Bupati Amril Larut dalam Nostalgia
Bupati Bengkalis Amril Mukminin melihat daftar peserta ujian saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasiona
BENGKALIS - Pada hari pertama pelaksana Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat tahun ajaran 2015/2016, Senin (9/5/2016), Bupati Bengkalis Amril Mukminin, meninjau pelaksanaan UN di dua kecamatan, Pinggir dan Mandau.
 
Di Pinggir, sekolah pertama yang ditinjau SMP Negeri 1 di Jalan Pakih Betua No 37 Muara Basung. Dari Kepala Sekolah (Kepsek) Syahniar, mantan Kepala Muara Basung ini memperoleh informasi bahwa peserta UN sebanyak 226 orang dan hadir semua.
 
Amril dan rombongan yang tiba di SMP Negeri 1 sekitar pukul 08.00 WIB ini tidak lama di sana.  Usai memberikan arahan dan berdialog sejenak dengan majelis guru, Amril langsung menuju SMP Negeri 2 di Jalan Balai Raja. Kedatangan Amril juga disambut ramah oleh Kepsek Zulkfli S. Di SMP Negeri 2 peserta UN sebanyak 137 orang dan hadir semua.
 
Dari SMP Negeri 2, peninjauan dilanjutkan ke SMP Santo Yosep di Jalan Gajah Mada yang jumlah peserta UNnya 155 siswa.  Di SMP Santo Yosep, Amril disambut Kepsek Albertus Sanga Kelang dan majelis guru.
 
Sekolah terakhir di Pinggir yang tinjau Bupati Bengkalis adalah SMP Mutiara di Komplek Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Kompleks Sebanga Duri. Sebagaimana di SMP Yanto Yosep, Kepsek SMP Mutiara Anita Sofya menjelaskan semua peserta UN hadir.
 
"Peserta UN tahun 2016 ini 138 orang. Alhamdulillah semuanya hadir," ujar Anita kepada Amril sesaat baru tiba di kompleks yayasan yang salah seorang Kepala Sekolah Dasarnya pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkalis 2010-2015. Yaitu H Suayatno.
 
Dari Pinggir Amril yang juga didamping istri Kasmarni, meninjau UN di SMP Negeri 4 Mandau di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gajah Sakti Duri.
 
Di SMP Negeri 4 Mandau ini, Amril sedikit agak lama berada. Karena di sekolah inilah dahulu orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini mengeyam dan menyelesaikan pendidikan untuk tingkat SMP.
 
Kepada para guru di SMP Negeri 4 yang menerima kunjungan dan mendampinginya melakukan peninjauan, Amril sempat menanyakan sejumlah nama guru yang pernah mendidiknya dahulu.
 
"Kami dahulu SMP-nya di sini," ujar Amril bernostalgia kepada sejumlah majelis guru yang sebagian besar 'wajah baru' yang memang tidak mengetahui kalau dia pernah sekolah di sana. Tentunya hal itu disampaikannya dengan rasa bangga dan disambut perasaan sama oleh majelis guru di sana.
 
Dari Kepala SMP Negeri 4 Mandau, Amril memperoleh penjelasan bahwa peserta UN tahun ini 396 orang. Semuanya juga hadir.
 
Usai dari SMP Negeri 4 Mandau, peninjauan dilanjutkan ke SMP Negeri 16 di Jalan Sejahtera, Kelurahan Air Jamban. Dari Kepsek SMP Negeri 16 Mandau H Syahbudin, Amril mendapat penjelasan jumlah peserta UN sebanyak 204 orang dan hadir semuanya.
 
Dua sekolah terakhir yang ditinjau Amril di har pertama ini adalah SMP Al Kautsar di Kelurahan Babussalam dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hubbul Wathan di Jalan Jenderal Sudirman Duri. Masing-masing peserta UN di kedua sekolah ini 102 dan 64 siswa dan semuanya hadir.
 
Namun demikian, berbeda dengan 7 sekolah lainnya. Saat Amril tiba di MTs Hubbul Wathan sekitar pukul 09.55 WIB, pelaksanaan UN di sana telah usai. Karena batas akhir pelaksanaan UN Pukul 09.30 WIB.
 
Kedatangan Amril di MTs Hubbul Wathan langsung disambut ketua Yayasan Pondok Pesantren Hubbul Wathan Duri yang menaungi MTs tersebut, Buya Hamka Riau. Sedangkan di SMP Al-Kautsar dia disambut Kepsek H Agusmar.
 
Dalam melakukan peninjauan di sekolah-sekolah tersebut, kecuali di MTs Hubbul Wathan yang memang sudah selesai, Amril tidak sekalipun memasuki ruangan. Dia hanya memantau dari jauh atau melihat daftar nama-nama siswa yang mengikuti UN yang ditempel di pintu masuk ruangan ujian.
 
"Aturannya memang begitu. Selain peserta ujian dan mengawas dilarang masuk. Karena itu siapapun harus mematuhinya. Kami kan bukan peserta ujian atau pengawas. Jadi tentunya tak boleh masuk juga," ujar Amril, dengan nada canda.
 
Amril menjelaskan, dari 8 sekolah yang ditinjaunya, pelaksanaan UN hari pertama semua berjalan lancar dan tidak ada kendala.
 
"Alhamdulillah, dari keterangan masing-masing Kepsek dan majelis guru, semua peserta UN hadir. Tidak ada yang tidak hadir. Kami harapan untuk UN tiga hari ke depan, juga demikian. Termasuk juga seluruh sekolah lainnya di Kabupaten Bengkalis dan 100 persen peserta UN tahun 2016 lulus," ujarnya.
 
Masih kata Amril, bukan hanya di 8 sekolah itu saja. Sesuai penjelasan yang dterimanya dari Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Pendidikan H Heri Indra Putra yang ikut mendampinginya dalam peninjauan tu, seluruh pelakskana UN di SMP sederajat di daerah ini, untuk hari pertama in perjalan lancar.
 
Ditambahkan Amril, jumlah pelajar SMP sederajat di daerah ini yang akan mengikuti UN sebanyak 10.684 siswa. Terdiri 2.226 siswa MTs dan 8.458 siswa SMP. (fan/hms)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri