JAKARTA - Leicester City menutup laga kandang di Liga Primer Inggris musim ini dengan manis setelah mengalahkan Everton 3-1 di Stadion King Power, Sabtu (7/5/2016).
Dua gol dari Jamie Vardy yang kembali dari hukuman kartu merah, serta satu gol dari Andy King memastikan kemenangan Leicester atas Everton.
Tuan rumah membuka keunggulan saat babak pertama baru berjalan lima menit lewat Vardy. Penyerang timnas Inggris berhasil meneruskan umpan silang King dan lolos dari kawalan Aaron Lennon.
Leicester menggandakan keunggulan pada menit ke-33. Kembali memanfaatkan kelemahan sisi kiri pertahanan Everton, King berhasil meneruskan umpan silang Mahrez untuk membobol gawang kiper Joel Robles.
Di babak kedua Leicester berhasil menambah satu gol lewat penalti Vardy pada menit ke-65. Penalti diberikan wasit Andre Marriner setelah Vardy dijatuhkan Matthew Pennington.
Vardy memiliki peluang untuk menciptakan hattrick, namun penyerang 29 tahun itu membuat dua peluang emas untuk melakukannya.
Peluang pertama terjadi pada menit ke-69, ketika tendangan mendatar Vardy berhasil diblok Robles menggunakan kaki kanan. Tiga menit kemudian Vardy membuang peluang emas setelah eksekusi penaltinya melambung.
Dengan mencetak dua gol, Vardy hanya terpaut satu gol dari Harry Kane di puncak daftar top skorer Liga Primer musim ini. Everton sendiri menciptakan satu gol hiburan melalui Kevin Mirallas pada menit ke-88.
Kemenangan atas Everton membuat torehan poin Leicester di puncak klasemen genap 80. Sementara Everton berada di peringkat ke-12 dengan 44 poin. (max/cnn)
Susunan pemain
LEICESTER CITY: Kasper Schmeichel; Danny Simpson, Marcin Wasilewski, Wes Morgan, Christian Fuchs; Riyad Mahrez (Demarai, Gray, 90’), Ngolo Kante, Andy King, Marc Albrighton (Jeffrey Schlupp, 67’); Shinji Okazaki (Jose Ulloa, 62’), Jamie Vardy.
EVERTON: Joel Robles; Bryan Oviedo, Matthew Pennington, John Stones, Leighton Baines; James McCarthy, Tom Cleverley (Darron Gibson, 63’); Aaron Lennon, Ross Barkley (Leon Osman, 81’), Baye Oumar Niasse (Kevin Mirallas, 63’); Romelu Lukaku.
