PEKANBARU - Bupati Siak Syamsuar memanfaatkan media sosial untuk menjelaskan duduk perkara kerusakan sejumlah ruas jalan raya di wilayahnya. Ia mencurahkan isi hatinya yang tak nyaman dengan kondisi terebut. Tak berdaya karena jalan rusak berstatus Jalan Provisi, sementara Pemprov terkesan membiarkan rusaknya jalan semakin parah.
“Namun salah satu kesulitan saya, saat harus menjelaskan ke rakyat bahwa jalan yang mereka keluhkan tersebut, ternyata bukan jalan yang bukan kewenangan kabupaten, melainkan Jalan Provinsi, yang mana menjadi kewenangan Pemprov Riau ataupun Jalan Nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat memperbaikinya,” demikian tulis Bupati Syamsuar di akun facebook resminya, Senin (25/4/16).
Syamsuar lantas menyebutkan jalan-jalan rusak yang dimaksud yang merupakan Jalan Provinsi, yakni Jalan Simpang Beringin-Simpang Merendan sepanjang 30 kilomter, kemudian Simpang Meredan-Simpang Buatan sepanjang 19 kilometer dan Mengkakap-Buton sepanjang 86,5 kilomter. Jalan-jalan tersebut di atas terakhir diperbaiki pada 2014 silam. Artinya sudah dua tahun dibiarkan rusak bertambah parah setiap hari.
Setali tiga uang dengan Jalan Provinsi, jalan raya berstatus nasional seperti Jalan Simpang Buatan-Mengkakap Buton yang tak ada perbaikan sepanjang tahun lalau hingga sekarang.
Dijelaskan Syamsuar dalam postingannya tersebut, pihaknya sudah beberapa kali membuat laporan ke Pemprov Riau maupun pemerintah pusat, namun sejauh ini belum ada respon positif. Syamsuar pun tak tahu kapan harapan masyarakat jalan-jalan rusak tersebut diperbaiki.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Pemprov Riau, dalam hal ini dari Dinas Bina Marga terkait keluhan Bupati Syamsuar di facebook tersebut. Juga belum ada penjelasan, apakah Bupati Syamsuar terpaksa Curhat di Facebook karena komunikasinya dengan Pemprov dan pemerintah pusat macet atau minimal tak efesien. (max/rtc)
